21 Oktober 2025, 2:35 am

Penanganan Covid 19 di Indonesia, Kader Hippmas : Pemerintah Perlihatkan Kebobrokannya

Sinjai, Batarapos.com – Hal ini diutarakan Iwan selaku Kader Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa Sinjai (Hippmas), Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan kepada media batarapos.com, Rabu, 19/05/2020.

Menurutnya masih pantaskah pemerintah dipercaya sejak adanya pandemik Covid-19 pada saat ini ?, Indonesia semakin hari semakin memperjelas kebobrokan secara struktural Pemerintah, sebab kita bisa menganalisa dan melihat kebijakan yang di keluarkan pada saat ini.

“Sekiranya pantas masyarakat curiga karena banyak kebijakan dan himbauan yang kontrakdiksi bahkan  membingungkan masyarakat karena apa yang di sampaikan pemerintah itu juga di langgar oleh pemerintah sendiri”, ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bahkan kita sebenarnya cukup menunggu pemerintah, lebih baik diam daripada bersuara karena semakin bicara semakin memperlihatkan kebobrokan secara struktural.

“Selain dari itu pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terkesan mencuri kesempatan dalam masa pandemik dengan mengesahkan kenaikan BPJS, Undang – Undang Minerba, Perppu Corona menjadi Undang – Undang Omnibus Law dalam artian Ciptaker bukankah ini adalah  bentuk penghianatan nyata kepada rakyat dengan adanya agenda pembahasan dan pengesahan seperti ini”, tutur Iwan.

Ini bukti bahwa pemerintah memang tidak serius dalam menangani penyebaran covid 19 tetapi sengaja memuluskan akalan busuk Pemerintah dan DPR yang merasa mewakili rakyat.

“Dalam rangkaian seperti ini rakyat merasa kecolongan atas semua ini namun apa daya riak – riak dan teriakan yang ingin di lakukan  oleh kaum Intelektual dan yang terhianati itu dibungkam dengan aturan bahwa di larang berkerumun, berkumpul apalagi melakukan gerakan aksi untuk menolak semua itu pupus sudah dengan aturan itu”, jelasnya.

Iwan kembali menambahkan bukankah itu akal busuk karena pemerintah dan DPR mereka tahu bahwa tidak akan ada gerakan penolakan, sungguh licik akal busuk mereka, dan bukankah membiarkan kesalahan itu akan menjadikan kejahatan besar dalam artian, ini adalah konspirasi dan korsporasi nyata yang akan mematikan rakyat kecil.

“Yang paling menyakitkan hati rakyat dengan adanya larangan kontroversial yang terkesan hanya ingin mematikan kegiatan seperti ibadah, Shalat dan sebagainya sedangkan yang lain tetap di biarkan. Dan itu pantas kita curigai, serta masih pantaskah kita percaya yang di sampaikan, saya selaku rakyat meragukan semua itu”, tegasnya Iwan Mantan Ketua Umum BEM Sospol Unismuh Makassar. (Yusri).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!