27 September 2025, 10:45 pm

Perawat Puskesmas Tomoni Timur Bilang Tidak Ada Oksigen ? Pasien Meninggal Dunia 2 Jam Setelah Dirujuk !

Luwu Timur, batarapos.com – Winarsih (30) Pasien asal Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan menghembuskan napas terakhir dua jam setelah dirujuk dari Puskesmas Tomoni Timur ke RSUD I Lagaligo, Kamis (8/9/22).

Saat dibawa ke Puskesmas Tomoni Timur sore itu, pasien mengeluh sakit kepala, lemas dan sesak saat bernapas, beberapa jam menjalani perawatan usai diobservasi, kondisi pasien memburuk dan mengalami demam tinggi, perawat menyarankan agar pasien terus dikompres menggunakan air hangat.

Keluarga pasien melihat kondisi pasien yang sulit bernapas meminta kepada perawat agar pasien diberi oksigen, namun saat ditanya, perawat menjawab jika oksigen habis.

“Saya melihat adek kondisi demamnya tinggi, saya laporkan ke perawat, saat perawat datang saya lihat adek susah bernapas, saya tanya perawatnya bu tolong pasangkan oksigen, perawat jawab oksigennya habis, adanya di Wotu (RSUD I Lagaligo) terus saya tanya bagaimana kalau ada apa-apa, perawatnya jawab lagi kalau ada apa-apa nanti dirujuk, saya jawab oh nanti parah baru dirujuk,” Kata Listi kakak sepupu almarhumah.

Sekitar sepuluh jam menjalani perawatan di Puskesmas Tomoni Timur, kondisi pasien semakin memburuk, sehingga perawat yang piket saat itu berbenah untuk melakukan rujukan, anehnya saat hendak dirujuk, perawat mengeluarkan tabung oksigen.

“Sekitar jam dua subuh lewat itu pasien semakin buruk terpaksa perawat siap-siap mau rujuk ke rumah sakit, tapi pas mau dirujuk itu perawatnya kasi keluar tabung oksigen, makanya keluarga heran ternyata ada oksigen tapi dibilang habis, sekitar jam tiga subuh adek ini dirujuk, disana rumah sakit kondisinya semakin parah, dia meninggal dunia sekitar jam lima subuh,” Ucapnya.

Meski merasa tidak puas dengan pelayanan pihak Puskesmas saat itu, keluarga almarhumah tidak mempersoalkan lagi setelah pihak Puskesmas datang meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki lagi pelayanan di Puskesmas.

“Tadi pagi mereka dari Puskesmas datang ke rumah, mereka minta maaf kalau selama disana ada pelayanan yang kurang baik, mereka juga bilang akan memperbaiki pelayanan di Puskesmas, jadi sekarang masalah itu kami tidak persoalkan lagi, karena ini sudah menjadi ajalnya saudara kami,” Ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Tomoni Timur Niluh Gede membenarkan adanya informasi tersebut yang beredar, dirinya sudah mengkonfirmasi ke perawat yang menangani pasien saat itu namun perawat membantah jika dirinya tidak pernah mengatakan bahwa oksigen habis.

Menurut pengakuan perawat kepada Kepala Puskesmas, saat reaksi pasien memburuk saat itu juga langsung diberi oksigen, kendati demikian, Niluh Gede membenarkan bahwa oksigen untuk tabung kecil saat itu yang ada di ruang UGD memang habis, namun diruangan lain masih ada satu tabung besar oksigen persediaan.

“Iya informasi itu juga sampai ke saya, jadi begini, sebenarnya ada oksigen tabung besar tapi ada diruangan lain, memang yang tabung kecil itu di UGD memang habis, jadi mungkin salah pengertian keluarga pasien saat perawat bilang tidak ada oksigen, padahal ada diruangan lain, kalau disini selalu ada persediaan oksigen,” Ujar Kapus Tomoni Timur.

Setelah mendapat infromasi itu, Kepala Puskesmas beserta beberapa pegawainya pagi tadi mendatangi rumah keluarga almarhumah, kedatangan pihak Puskesmas disambut keluarga almarhumah.

“Setelah kami dapat informasi itu, tadi sekitar jam Sembilan pagi kami ke rumah keluarganya sekaligus kami tanya kronologisnya, dan kami juga meminta maaf sama keluarga almarhumah apabila saat di Puskesmas pelayanan kami kurang memuaskan, dan mereka semua juga menerima, hanya mereka meminta agar pelayanan kami lebih diperbaiki lagi dan saya sebagai Kepala Puskesmas baru, selalu menerima saran dan kritikan masayarakat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” Kata Niluh Gede saat ditemui awak media, Jumat (9/9/22).

Almarhumah sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Desa setempat hari itu juga, almarhumah meninggalkan suami dan dua orang anak yang masih duduk di bangku SMP dan TK.

Tim batarapos.com

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!