Luwu Utara, batarapos.com – Penantian panjang sebagai generasi muda salah satu suku di Luwu Utara yaitu Suku To Limola untuk melihat kembali tradisi dan kebudayaan bersifat lokal oleh leluhur bisa diwujudkan kembali dalam bentuk Pesta Panen To Limola.
Kegiatan ini murni atas ide dasar dan program kerja PERLIMA dibantu melalui program Fasilitasi Kebudayaan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan dapat terlaksana dengan lancar.
PERLIMA melalui kerjasamanya dengan pemangku adat dapat bersinergi, kegiatan positif seperti ini harus dipertahankan dan terus dilestarikan, sekali lagi inisiatif PERLIMA dalam mempertahan nilai-nilai kebudayaan semoga terus konsisten sesuai tema yang diangkat “Revitalisasi Budaya Melalui Aktualisasi Dalam Gerak Laju Zaman Dengan Semangat Gotong Royong”.
Sepanjang tanggal 20-22 November 2021 rangkaian kegiatan dimulai dengan ritual adat dan dilanjutkan lomba permainan tradisional dan makanan tradisional serta ditutup dengan malam apresiasi seni.
“Kegiatan ini dimulai Pada tanggal 20 sampai 22 November, dengan rangkaian kegiatan ritual adat pesta pesta panen, dan dilanjutkan lomba permainan tradisional, kemudian ditutup dengan malam apresiasi seni. Malam apresiasi seni kami selenggarakan tadi malam dan Alhamdulillah berjalan lancar,” kata Sigit Nurmansyah Selaku Ketua Panitia, Selasa (23/11/2021).
Lanjut dikatakan, “Kami dari pihak penyelenggara PERLIMA dan partisipan serta seluruh yang terlibat memohon ampun dan maaf apabila terjadi kekeliruan didalam berlangsungnya kegiatan,” Ucapnya.
Pada kesempatan lain Muhammad Ihwal selaku ketua organisasi kepemudaan Desa Sassa menyebutkan bahwa PERLIMA akan terus menjadi kendaraan paling depan dalam merawat dan menjaga nilai-nilai kebudayaan, semboyan “Mosambuake” terpatri didalam jiwa kader-kader PERLIMA.
“Jika diberi umur panjang semoga tahun depan kita dapat bertemu dengan Pesta Panen yang lebih meriah” tutupnya.
Tim batarapos.com/Rival
