Luwu Timur, batarapos.com – Hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi Dua DPRD dan Dinas Pertanian Luwu Timur tentang Kuota Pupuk Subsidi untuk petani sawah dan kebun sebanyak 33.523.563 ton.
Sementara petani tambak tidak dapat kuota Pupuk Subsidi padahal mereka juga mengolah Ribuan hektar tambak yang tersebar di Luwu Timur, hal ini sangat disayangkan Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin, S.AN.
Menindak lanjuti hasil RDP tersebut, komisi dua DPRD dan Dinas pertanian melakukan konsultasi dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Provinsi Sulsel Di Makassar.
Tentu menjadi pertanyaan, mengapa petani Tambak di Luwu Timur tidak mendapat kuota Pupuk Subsidi, padahal mereka juga adalah kelompok masyarakat yang bergerak di bidang usaha tambak.
Kunjungan Komisi Dua di Dinas TPHBUN Provinsi Sulsel diterima langsung oleh kepala Sub koordinator Pupuk pestisida, Andi Oddang, ia menjelaskan bahwa sesuai peraturan menteri pertanian nomor 10 tahun 2022, pemberian pupuk subsidi untuk petani sawah dan kebun hanya diberikan kepada sembilan komoditi saja, yaitu Bawang merah, bawang putih, jagung, padi, kakao, Cabe, kopi, tebu dan kedelai.
“Untuk kuota Pupuk subsidi bagi petani tambak dikelola sendiri kementrian kelautan dan perikanan (KKP), tidak lagi di Kementerian pertanian, jadi baiknya koordinasikan dengan Dinas perikanan Kabupaten Luwu Timur untuk menindak lanjutinya,” saran Andi Oddang, Kamis (26/1/23).
Dihubungi Via Telpon, Anggota DPRD Luwu Timur dari Komisi Dua, Najamuddin menjelaskan, bahwa tidak adanya Kuota Pupuk subsidi bagi petani tambak di Luwu Timur dua tahun terakhir ini dinilainya sebagai bentuk diskriminasi dan Dinas perikanan dan kelautan Luwu Timur kerjanya hanya Tidur.
“Kenapa saya katakan Tidurnya nyenyak, sebab beberapa kabupaten di Indonesia ini mendapatkan kuota pupuk subsidi dari kementerian kelautan, sementara Luwu Timur yang dibanggakan sebagai daerah potensi Tambak terbesar di Sulsel satu ons pun tidak dapat kuota pupuk subsidi, padahal RDKK kelompok petani tambak sejak lama datanya terigestrasi di dinas perikanan,” Ungkap Najamuddin.
Tim batarapos.com