Luwu Timur, batarapos.com – Kontestasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Luwu Timur yang akan di laksanakan pada bulan November mendatang diwarnai persaingan antara suami dan istri, petahana atau incumbent (Syamsu Malle) yang melawan Istri (Sakwati Ahmad), yang terlihat pada hari ini memasukkan berkas pendaftaran Calon Kepala Desa di kantor Desa Ujung Baru kecamatan Tomoni kabupaten Luwu Timur, Sabtu (16/10/21)
Hal ini terjadi lantaran tidak ada figur tokoh lain yang berani maju sebagai penantang petahana. Dominasi cakades petahana di berbagai aspek membuat nyali warga yang berniat maju sebagai calon menciut.
Mereka berpikir berulang kali jika hendak mencalonkan diri saat pilkades. Akibatnya, istri petahana pun maju agar pilkades bisa berjalan mengingat syarat minimal calon kades per desa adalah dua orang.
“Istri saya mendaftar calon hanya sebagai pendamping. Masyarakat sudah paham. Jika hanya ada satu calon maka pelaksanaan pilkades ditunda,” kata Syamsu Malle
Kendati optimistis menang, Syamsu Malle tak mempermasalahkan apabila ada warga yang memilih istrinya. Warga memiliki hak untuk memilih cakades sesuai hati nuraninya. Namun, Syamsu Malle meyakini bakal meraih suara terbanyak pada pemungutan suara nantinya
“Kalaupun misalnya isteri saya berhasil unggul pada pilkades ini, bukan berarti saya tidak akan lagi memperhatikan desa ini, saya tetap komitmen mendampingi beliau untuk memikirkan kemajuan Desa Ujung Baru sesuai pengalaman yang saya terapkan pada saat saya masih menjabat dengan pemerintahan yang Insya Allah bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme degan bukti legalitas yang kami terima dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP (Inspektorat),” tegas Syamsu Malle
Syamsu Malle berhap agar kedepan membawa perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan dengan Motto “HARI ESOK AKAN LEBIH BAIK DARI HARI INI”
Tim batarapos.com/Mus
