Luwu Timur, batarapos.com – Timbul tenggelam, hal inilah yang dirasakan masyarakat Kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur atas pelayanan air bersih PDAM.
Dalam sepekan maksimal masyarakat menerima aliran air normal sekitar 4 sampai 5 hari, selebihnya macet total.
Hal itu terjadi akibat sensitifnya pipa jaringan air PDAM, entah kelalaian rekanan saat pemasangan atau kurangnya perhatian dalam hal pemeliharaan jaringan.
Kerusakan jaringan hampir terjadi setiap saat dibeberapa titik, pemasangan lama maupun pemasangan baru.
Sama halnya yang terjadi saat ini, terhitung sudah 2 hari aliran air mengarah ke Kecamatan Wotu macet total lantaran pipa induk mengalami jebol.
Kejadian itu dibenarkan Direktur PDAM Luwu Timur (Syaiful), menurutnya, jebolnya pipa induk di Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, arah Malili membuat tensi atau tekanan air yang mengarah ke Kota Wotu macet.
“Jebol pipanya di Pertigaan Desa Tarengge, akibatnya tekanan air yang mengarah Wotu tidak ada, semua tumpah di titik jebol” tuturnya.
Sejak jebol hingga saat ini kata Syaiful, pihaknya tengah melakukan perbaikan yang diupayakan clear dalam waktu cepat.
“Sejak jebol, anggota terus bekerja dan lakukan perbaikan, diupayakan selesai cepat” Kata Syaiful.
Pantauan batarapos.com, jebolnya pipa tersebut diakibatkan adanya galian saluran pembuangan PTPN di area perkebunan sawit yang secara kebetulan gailan tersebut sejalur dengan pemasangan pipa.
Pasalnya pemasangan awal pipa berada di area perkebunan sawit PTPN, tidak mengikuti sisi jalan Poros sebagaimana prosedur pemasangan pipa sebenarnya. (HS).
