Morowali Utara, batarapos.com – Produksi CPO (Crude Palm Oil) PT. Agro Nusa Abadi di Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah menurun drastis.
Hal tersebut diungkapkan Community Development Officer PT. ANA, Robby S. Ugi saat silaturahim dengan sejumlah jurnalis di Beteleme, Kecamatan Lembo, Selasa (7/3/23).
Normalnya, kata Roby, pabrik CPO milik PT. ANA memiliki kapasitas produksi 900 ton buah setiap hari, dengan tiga shift jam kerja karyawan dengan waktu operasi pabrik 21 jam tiap hari.
” Namun yang bisa diserap pabrik saat ini hanya sekitar 300 ton per hari, sehingga pabrik hanya berjalan sekitar lima sampai tujuh jam tiap hari, Ini berdampak terhadap kesejahteraan karyawan karena mereka tidak lagi memiliki tambahan jam kerja,” ungkapnya.
Penurunan produksi itu disebabkan adanya sekitar 3.000 hektare dari 6.500 hektare lahan yang dikelola PT. ANA (inti dan plasma) yang diklaim warga sebagai miliknya, lahan-lahan itu dipanen sendiri oleh warga dijual kepada pengepul lalu pengepul membawa ke pabrik lain di luar PT. ANA.
” Banyak lahan perkebunan yang diklaim masyarakat sebagai miliknya, lalu mereka melakukan panen sendiri, menjualnya kepada pengepul dan pengepul membawanya ke pabrik di luar PT. ANA, padahal sudah ada kesepakatan bahwa semua buah yang berada di kawasan perkebunan PT. ANA harus dijual ke pabrik PT.ANA,” Kata Roby.
Suplay tambahan saat ini dibantu oleh beberapa anak perusahaan dan group dari PT. Astra Agro Lestari, yakni PT. CAN dan PT. SJA-1.
“Untung saja ada suplay buah dari PT. CAN dan SJA-1 sehingga pabrik masih bisa beroperasi dengan menyerap sampai 400 ton buah tiap hari,” ujarnya.
Untuk lahan yang diklam masyarakat, PT. ANA masih terus mengupayakan penyelesaian melalui pendekatan persuasif dengan masyarakat serta meminta bantuan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
PT. ANA sendiri adalah perkebunan sawit terbesar di Morowali Utara yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi derah dan kesejahteraan masyarakat, namun sampai saat ini belum juga mengantongi Hak Guna Usaha (HGU).
Tim batarapos.com/Rudini