Luwu Utara, batarapos.com – Proyek pembangunan revitalisasi pasar rakyat di Desa Kapidi, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, tidak memiliki kantor kerja alias Direksikeet dan para pekerja/tukang tidak dilengkapi dengan alat pengaman Safety belt.
Proyek Pembangunan pasar rakyat yang berada di Desa kKapidi tersebut telan anggaran sebesar Rp: 3. 752. 637. 849 bersumber dari DAK TAMBAHAN, Pelaksana proyek CV. Besten dengan waktu pekerjaan 90 hari kalender.
Hasil pantau media ini, dilokasi proyek pembangunan pasar rakyat pada hari Selasa (3/12/19). Papan proyek terlihat jelas sejajar dengan binder Keselamatan Kerja tetapi para pekerja tidak menggunakan Safety belt.
Papan proyek biasanya terpasang didepan Direksikeet dan didalamnya terdapat gambar keseluruhan pembangunan pasar yang saat ini dibangun.
Menurut (H. Ramli) yang berada di pasar tersebut, bahwa awalnya pelaksana mau melakukan sewa tempat kantor kecil alias Direksikeet, cuma dengan harga murah.
Selanjutnya, para pekerja tidak memakai Alat Pengaman Diri untuk Keselamatan Kerja para tukang saat melakukan aktivitas kerja, bahkan dari awal dimulai, rekanan tidak membuat direksikeet sebagai kantor kecil di lapangan. (Drs)