Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Proyek konstruksi area poliklinik dan kantor manajemen RSUD I Lagaligo Wotu disorot.
Rekanan diduga melakukan pemasangan tehel di atas tehel, yang seharusnya tehel lama dibongkar selanjutnya tehel baru dipasang.
Sumber informasi menyebutkan bahwa, tehel yang baru dipasang langsung diatas tehel lama tidak dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
” Tidak dibongkar itu tehel lama langsung dipasangi tehel baru, tentu kualitasnya diragukan karena kita tahu permukaan tehel itu tidak bisa menyatu dengan campuran pasir semen,” Ucap sumber kepada batarapos.com.
Sumber informasi menegaskan bahwa dirinya siap bersaksi di hadapan APH ketika pihak rekanan atau dinas terkait butuh pembuktian pemasangan tehel yang diduga tidak sesuai.
Terpisah, Yusran selaku PPK proyek tersebut dikonfirmasi membantah informasi sumber, dia menegaskan bahwa tehel lama dibongkar.
Menurutnya, tehel lama telah dibongkar menggunakan alat berat selanjutnya tehel baru dipasang.
” Tegel mencari elevasi dengan tegel lama, sudah dibongkar pakai breker, ke RSUD minta ke rekanannya, masih kerja mereka itu,” Ungkap Yusran, Senin 01 Desember 2025.
Diperlihatkan dokumentasi pemasangan tehel baru yang nampak tanpa dilakukan pembongkaran tehel lama, Yusran berdalih jika itu dokumentasi awal.
” Pemasangan awal ini yang kita kirim, untuk lebih jelasnya masih ada rekanan kerja, tanya mi Ki,” Dalihnya.
Ditanya perihal kebenaran pembongkaran yang dimaksud, Yusran mengaku menerima laporan tersebut dari rekanan.
” Laporannya begitu, masih ada dokumentasi pemasangannya itu rekanan, atau konsultan pengawas, ke sana mi ki,” Jelasnya.
Proyek konstruksi area poliklinik dan kantor manajemen RSUD I Lagaligo Wotu ini bersumber dari APBD Luwu Timur T.A 2025, senilai Rp. 2.608.724.537.43,-.
Proyek ini dikelola oleh CV. Suci Ramadhani, nomor kontrak 006/P.06/Konstruksi/RSUD – ILG/VIII/2025, dengan masa pelaksanaan 140 hari kalender.
