18 Agustus 2025, 12:17 am

Puluhan Korban Gempa Poso Pesisir Jalani Perawatan, Berikut Penjelasan Analis Bencana BPBD

Liputan : Tim

Poso, batarapos.com – Warga kecamatan Poso Pesisir, kabupaten Poso Sulawesi Tengah berduka pasca diguncang gempa, 6.0 Magnitudo, Minggu 17 Agustus 2025, pukul. 06.38 WITA.

Informasi yang diterima batarapos.com dari analis bencana BPBD Morowali Utara, Sebanyak 33 korban luka yang masih menjalani perawatan, terbagi di tiga tempat, RSUD Poso 16 orang luka berat, Puskesmas Tokorondo 7 orang dan 10 orang luka dalam proses pendataan.

Selain korban luka, juga puluhan bangunan rusak ringan dan rusak berat dibeberapa desa, untuk desa Masani 1 Gereja, desa Towu 1 rumah rusak ringan 4 rusak berat, desa Bega 1 rumah rusak, dan Desa Tangkura 14 rumah rusak.

Sementara di desa Lape 8 rumah rusak, desa Tokorondo 2 rumah rusak, desa Kilo 2 rumah rusak, desa Maranda 4 rumah rusak dan Desa Patiwunga 2 rumah rusak.

” Tidak ada korban MD, hanya korban luka, sampai saat ini tim masih melakukan pendataan korban di lapangan,” Ujar Faisal Tahadju, Analis Bencana BPBD Morowali Utara.

Menurut analis bencana, gempa megathrust sering kali muncul dalam pembahasan terkait gempa besar di wilayah yang terletak di sepanjang jalur subduksi, Merujuk pada zona patahan besar yang terbentuk di batas lempeng tektonik, dimana satu lempeng bergerak ke bawah lempeng lain, sering kali menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi.

Di Indonesia, megathrust menjadi perhatian serius karena negara ini berada di atas pertemuan beberapa lempeng besar dunia, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Megathrust merupakan fenomena alam yang memiliki potensi besar untuk menyebabkan bencana gempa bumi dan tsunami.

” Penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar zona megathrust, untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapinya,” Jelas Analis Bencana.

Megathrust bukanlah sesuatu yang bisa dihindari, tetapi dengan pemahaman dan persiapan yang tepat, dampaknya bisa diminimalisir upaya kolektif kerjasama dibutuhkan semua pihak demi keselamatan bersama.

” Semoga kita semua dalam Lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” Ucap Faisal Tahadju.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan