4 Desember 2024, 6:50 pm

Putri Keduanya Dikarantina, Marthen Lobo Harap Yang Terbaik Dari Pemerintah


Luwu Timur, batarapos.com – Zelin Christy, mahasiswi semester enam (6) jurusan kedokteran di Hubei University, asal desa Baruga, kecamatan Towuti, yang dijemput pemerintah RI menjalani observasi di Natuna bersama ratusan orang lainnya, kini bisa berkomunikasi dengan orang tuanya setelah hilang kontak selama 2 hari.

Ditemui dikediamannya pada Selasa (4/2/2020) Marthen Lobo, ayah dari Zelin menyatakan rasa syukurnya atas upaya yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia yang tidak tinggal diam melihat warganya yang berada di provinsi Hubei China.

Dikabarkan sempat hilang kontak selama 2 hari setelah putri kedua dari empat bersaudara itu dievakuasi dari provinsi Hubei, hingga akhirnya tiba di Natuna dengan keadaan selamat, padahal sebelum merebaknya wabah virus Corona, dirinya beserta istri intens bahkan aktif berkomunikasi melalui Video call.

Kedua orang tua Zelin sempat panik bahkan sampai tidak bisa tidur selama berminggu-minggu lantaran memikirkan putri mereka, namun setelah tiba di Natuna dan komunikasi kembali lancar, akhirnya mereka bisa kembali tenang karena selalu mendapatkan update tentang kegiatan sehari-hari anak mereka melalui kementrian luar negeri dan kementrian kesehatan, terlebih saat mendengar langsung dari anak mereka kalau keadaannya baik-baik saja.

Setelah berkomunikasi dengan anaknya, Marthen Lobo kini tinggal berharap yang terbaik dari pemerintah republik Indonesia, karena mereka percaya pemerintah atas upaya karantina itu, dan setelah dinyatakan betul-betul nanti menjalani karantina selama 14 hari itu mereka bisa segera bertemu kembali dengan anak mereka.

“Kami berharap yang terbaik dari pemerintah yang telah berupaya memulangkan dan mengobservasi anak kami, selain itu kami sangat berharap bisa segera bertemu dengan anak kami setelah menjalani karantina selama 14 hari kedepan, saya dan istri saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah berupaya keras agar anak kami dan WNI lainnya bisa di pulangkan untuk menghindari virus yang mewabah ditempat anak kami menimbah ilmu” ucap Marthen Lobo. (AR)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan