Bone, batarapos.com – Hasia hanya bisa pasrah dan terlebih tidak bisa berbuat banyak saat musibah kebakaran hebat menimpanya pada Sabtu pagi 15 Januari 2022.
Rumah panggung berdiameter kurang lebih 10×15 persegi yang ditempati selama puluhan tahun bersama suaminya dan kedua anaknya Wirda (5) dan Anisa Aliyah Husna (10) itu rata dengan tanah.
Keluarga pasangan suami istri (Pasutri) Hasia (30) dan suaminya Salamatang (40) merupakan warga Dusun Galung Langie, Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone yang mendapat jaminan kesejahteraan dari pemerintah pusat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2014 silam.
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah kerja Kecamatan Lamuru Muhammad Amir respon cepat setelah menerima laporan KPMnya tertimpa musibah dan langsung mendatangi TKP sekaligus menyalurkan bantuan kepada korban dengan pribadinya begitu juga bantuan datang dari anggota kepolisian diwilayah hukum Polsek Lamuru untuk meringankan beban keluarga ini.
“Yang selamat itu hanya ijazahya anaknya itu ji. Termasuk (keping) kartu Program Keluarga Harapan (PKH) ikut terbakar semua (dan) kemarin data-datanya (korban) sudah saya bawakan di kantor polsek Lamuru untuk pembuatan keterangan biar bisa diuruskan kembali”, jelas Muhammad Amir dalam konfirmasinya kepada batarapos.com pada Senin siang 17 Januari 2022.
Muhammad Amir menambahkan, musibah yang menimpa KPM diwilayah kerjanya itu diduga kuat akibat korsleting listrik hingga menimbulkan percikan api dan terjadi kebakaran.
“Tidak ada ji korban jiwa atapun luka dari keluarga ini“, cetusnya.
Saat ini tambah Pendamping PKH kecamatan Lamuru, korban masih menempati tenda darurat yang terbuat dari terpal bekas dilokasi TKP yang dibuat oleh warga setempat melalui gotong royong.
“Informasi yang saya dapat belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten, saya sudah share di group namun belum ada respon”, tutup Muh Amir.
Sementara itu Kepala Dusun Cempa Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru saat dikonfirmasi melalui telefon seluler masih terdengar masih sibuk mengikuti pertemuan diaula kantor desa.
“Sebentar ndik, rapatka dulu di kantor”, jawab Kadus Cempa.
Tim batarapos.com/Yusri
