Luwu Timur, batarapos.com – Dalam rangka persiapan menyambut masa Panen Raya untuk musim Tanam (MT) April – September (ASEP) 2021 di Kabupaten Luwu Timur sekaligus untuk memaksimalkan pengawasan harga gabah di tingkat petani pada musim panen tahun ini, maka Dinas Pertanian kabupaten Luwu timur menggelar Rapat koordinasi bersama stakeholder terkait.
Rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian, Amrullah Rasyid tersebut berlangsung di Kawasan Agro Wisata KAPA, Dusun Indrokilo, Desa Bayondo Kecamatan Tomoni, Jumat (15/10/2021).
Kepala Dinas Pertanian Lutim, Amrullah Rasyid dikonfirmasi terkait hasil rakor tersebut mengungkapkan bahwa rakor tersebut menghasilkan beberapa hal yang akan ditindak lanjuti antara lain ; akan dibuat Surat Edaran Bupati Luwu Timur terkait kesiapan alat panen, harga gabah sesuai HPP Permendagri, potongan maksimal 7 kg/karung.
Selain itu, Dinas dagkop UKM Lutim diminta untuk menyurati SPBU guna melayani Alat Mesin Pertanian (Alsintan), serta Pihak Perpadi dan Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani.
“Untuk Bank Sulselbar, mereka siap bermitra dengan pengusaha penggilingan dalam penguatan modal dengan persyaratan perbankan. Sementara terkait keluhan petani yang belum terbayar gabahnya pada musim panen lalu, bisa membuat laporan tertulis yang nantinya diteruskan ke penegak hukum,” imbuhnya.
“Insya Allah, Puncak panen raya bulan November sekitar 16 ribu ha dengan Luas lahan sawah yang akan panen bulan Oktober sampai dengan Desember 2021 sekitar 22.504 ha,” kunci Amrullah.
Rapat koordinasi ini dihadiri sejumlah Stakeholder terkait , Disdagkop UKM Lutim, Kasub Divre Bulog Wilayah VI Palopo, PT. Bank Sulselbar Cabang Malili, Perpadi Lutim, Apdesi Lutim, Kabag Ekbang Lutim, Camat dan Koordinator BPP terkait, serta Pengurus UPJA Pengelola Brigade Combine Harvester. (ikp/kominfo)