Luwu Utara, batarapos.com – Tercatat sebanyak 38 orang meninggal dunia, 14.438 warga mengungsi dan 4.202 unit rumah rusak akibat banjir bandang yang menerjang Desa Radda dan Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada Senin 13 Juli 2020 lalu.
Memasuki hari ke 17 pasca banjir bandang menyisahkan rumah-rumah warga tertimbun material pasir campur lumpur dan kayu gelondongan bahkan lenyap terbawa arus banjir.
Salah satu bangunan yang menyita perhatian warga yakni bangunan UPT SD Negeri 100 Indokoro yang terletak di lingkungan Pontaden, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara hilang tersapu banjir.
Sekolah yang mendidik 80 murid dan memiliki 6 Ruang Kelas Belajar (RKB), 1 Perpustakaan, ruang guru, 3 rumah dinas guru serta bangunan lainnya seperti 3 unit Toilet hilang tersapu banjir.
Sekolah ini hanya menyisahkan bagian atap satu bangunan yang berdiri diatas arus air sungai yang mana tempat sekolah ini semua telah dialiri air.
“Sebelum banjir, sekolah kami ini rapi dan terjaga kebersihannya, sekolah ini mendidik delapan puluh murid, terdapat enam RKB, satu perpustakaan, ruang guru, tiga rumah dinas guru, dan tiga toilet, semuanya tersapu banjir, tidak ada yang bisa diselamatkan” kata Kepala Sekolah (Hj. SITTI RABIAH, S.Pd)
Tak hanya sekolah ini yang hilang tersapu banjir di lingkungan ini, puluhan rumah warga pun turut tersapu banjir, pasalnya lingkungan ini merupakan permukiman padat penduduk. (**)