Luwu Timur, batarapos.com – Tim Relawan Desa Tarengge sebelumnya melakukan penutupan sejumlah akses Desa dan memberlakukan satu jalur, akhirnya resmi dibuka hari ini, Senin (4/5/2020).
Penutupan itu dianggap perlu sebagai salah satu langkah pemutusan mata rantai penyebaran corona virus khususnya di Desa Tarengge yang merupakan sentral tranportasi penghubung tiga Provinsi.
Penutupan sejumlah akses yang sudah berlangsung sekitar sepekan itu mendapat protes oleh sebagian warga Desa Tarengge yang sempat terjadi adu argument antara warga dan Kepala Dusun.
“Tidak ada kekompakan dalam penutupan akses lorong ini, sehingga mendapat protes, namun kita sudah selesaikan dan diputuskan hari ini penutupan lorong ditiadakan” Kata Kepala Dusun.
Beberapa warga lain yang antusias dan terlibat dalam aktivitas penutupan lorong itu merasa kecewa, pasalnya tidak ada kekompakan dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
Adapun lorong atau akses yang sempat ditutup diantaranya Jalan Bantileng dan jalan kopi-kopi, sementara jalan Al-Jufri rencana awalnya akan dipasang palang buka tutup dengan pengawasan ketat, namun mendapat penolakan (**).