Luwu Timur, batarapos.com – Soal sorotan “Ada pungli di proyek tangki septik dan sejumlah penerima dialihkan” membuat pihak rekanan angkat bicara.
Usai mendapat kabar adanya dugaan pungli, Wahyu selaku rekanan proyek tersebut mengatakan bahwa hal tersebut terjadi diluar pengetahuan rekanan alias akal-akalan pekerja (tukang).
Dalam hal kesepakatan kerja dengan tukang menurut Wahyu, pihak rekanan memberitahukan bahwa semuanya harus dikerjakan oleh tukang pelaksana hingga selesai tanpa adanya pungutan maupun membebani masyarakat dalam hal galian tangki septic.
“Itu baru kami ketahui saat ada berita terbit, sebelum kerja, kami sudah sampaikan tukang kalau mulai dari pengerjaan galian hingga pengecoran sampai dengan fungsional semuanya harus dikerjakan oleh tukang,” Ucap Wahyu.
Tetkait hal tersebut, dirinya sudah bertemu dengan pemerintah Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, untuk melakukan koordinasi agar masyarakat yang merasa sudah mengeluarkan dana pada pekerjaan itu segera menyampaikan untuk segera diselesaikan.
Tak tanggung-tanggung, pihak rekanan akan melakukan evaluasi terhadap para pekerjanya dilapangan.
“Untuk itu jika ada masyarakat yang merasa dibebankan biaya, kami telah berbicara dengan pihak Desa untuk menyelesaikannya, bahkan kamipun akan mengevaluasi tukang yang bermain dilapangan yang membebankan biaya ke masyarakat,” Ujar pihak rekanan.
Itu dibenarkan Kepala Desa Tarengge Timur, Desius Rantetana, dijelaskannya bahwa pihak rekanan sudah menemuinya, dan pihak rekanan siap menyelesaikan semuanya.
“Mereka sudah mengahadap dan saya sampaikan semua dan beliau siap selesaikan semua termasuk galian, septic tank yang diambil kembali saya suruh cari, dalam dua hari kedepan dia kasih info kembali,” Kata Kepala Desa Tarengge Timur.
Tim batarapos.com