Luwu Timur, batarapos.com – Sosialisasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur dengan menghadirkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mendapat kritikan dari masyarakat, selain itu peserta terpaksa harus gulung tikar, sosialisasi ini berlangsung di Pujasera, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 20.40 Wita.
Salah satu masyarakat yang mendapat kesempatan untuk bertanya mengalihkan pertanyaan ke arah kritikan, masyarakat tersebut adalah Sulaeman atau yang akrab disapa Ayy Karibo.
Harusnya kata Ayy Karibo, Bawaslu menghadirkan ASN dalam sosialisasi ini sesuai dengan tema sosialisasinya “Netralitas ASN” namun faktanya pada sosilisasi ini hanya dihadiri satu orang ASN dari BPBD.
“Karena temanya ini sosialisasi netralitas ASN jadi harusnya Bawaslu undang ASN, apalagi ini narasumbernya KASN, kalau hanya satu orang ASN dari BPBD saya rasa dia tidak bisa apa-apa kalau dapat perintah ini manusiawi menurut saya” Kritik Ayy Karibo.
Selain itu, sosialisasi ini juga dinilai kurang peminat, terpantau saat berlangsung sosialisasi hanya sekitar 40 orang yang berada disekitar area sosialisasi termasuk pihak Bawaslu, KASN, pewarta dan masyarakat yang secara kebetulan datang untuk berbelanja.
Baru sekitar 30an menit sosialisasi ini berlangsung terpaksa harus gulung tikar lantaran hujan, namun sosialisasi itu terus berlangsung dengan memanfaatkan lapak-lapak pedagang untuk berteduh.
Tampil sebagai pembawa materi pada sosialisasi itu yakni Ketua Bawaslu (Rahman Atja) dan Asisten Bidang Pengaduan & Penyelidikan Komisi Aparatur Sipil Negara (Dra. Nurhasni, M.A).
Rencananya, kegiatan sosialisasi itu akan dilanjutkan besok di gedung Simpurusiang, Kecamatan Malili. (HS).