Luwu Timur, batarapos.com – Satuan Tugas (Satgas) penanganan virus Afircan Swine Fever (ASF) mendata sudah 29.222 ternak babi di Luwu Timur mati hingga hari ini, Rabu 31 Mei 2023.
Satgas mengungkapkan, dalam sepuluh hari terakhir ternak babi mati akibat virus ASF sebanyak 7.410 ekor, terbagi di 10 kecamatan di Luwu Timur.
Penyebaran virus ASF ini masih terus menjangkit ternak babi milik warga, angka kematian ternak babi pun masih terus meningkat.
” Angka kematian ternak babi ini masih terus terjadi, sekarang sudah 29.222 ekor yang mati, tersisa 10.581 ekor dari total populasi ternak babi di Luwu Timur sebanyal 39.803 ekor,” Kata drh. Ummi Fahmi.
Khusus di kecamatan Burau, ternak babi yang masih hidup tersisa 5 ekor dari total populasi ternak sebanyak 2.164 ekor.
Sementara di kecamatan Nuha angka kematian nihil dari total populasi ternak babi sebanyak 403 ekor.
Untuk kecamatan Tomoni Timur tersisa 178 ekor, dari total populasi ternak babi sebanyak 12.054 ekor, angka kematian tertinggi berada di kecamatan Tomoni Timur sebanyak 11.876 ekor.
Tim batarapos.com
