Luwu Timur, batarapos.com – Dua pengusaha rental mobil asal Kecamatan Tomoni, Luwu Timur laporkan oknum TNI inisial MG (29) ke kasatuannya, di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sesuai alamat yang tertera di KTP, oknum TNI tersebut berdomisili di lingkungam Matoto/Aspol, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, kelahiran Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana Luwu Timur.
Oknum TNI tersebut kabarnya bertugas di Kodim 1311 Morowali, Sulawesi Tengah sebagai intel Kodim.
Kedua pemilik rental mobil Handayani (35) dan Syamsul Hidayat (20) menjadi korban dan merasa dirugikan oleh oknum TNI tersebut lantaran rental mobil belum juga dibayar sejak bulan April 2022 lalu.
Saat ditagih, MG banyak alasan hanya berjanji-janji dari minggu ke minggu dan menunggu gajian, ia juga menantang korban untuk melapor terkait rental mobil tersebut.
“Di saya sewa rental yang belum dia bayar lima juta lebih sejak bulan Mei 2022 lalu, kalau ditagih banyak alasannya, katanya uangnya belum cair, gajinya belum dibayar dan banyak lagi alasannya, malah kontak saya diblokir,” Kata Handayani.
Parahnya, oknum tersebut menyuruh orang lain untuk mengembalikan mobil, mobil yang dikembalikan hanya diparkir di Masjid Desa Tarengge, Kecamatan Wotu.
“Waktu dia kasi kembali mobil, orang lain dia suruh, baru mobil diparkir begitu saja di depan Masjid dengan kunci kontak lalu ditinggalkan pergi, bagaimana kalau ada yang curi itu mobil, mau ji kah tanggungjawab,” Ujar Handayani.
Hal ini coba dilaporkan ke Polsek Mangkutana namun ditolak dengan alasan berkaitan dengan keanggotaan yang diatur dalam UU Kemiliteran, sehingga disarankan untuk mengadukan ke kesatuan.
Kejadian sama juga dialami Syamsul Hidayat, pemilik usaha Ria Rental Car, sewa rental sejak April 2022 lalu juga belum dibayarkan oleh MG, saat ditagih alasan yang sama juga dilontarkan.
“Kalau di saya tiga juta tiga ratus belum dia bayar, itu sejak bulan April lalu, kalau ditagih banyak sekali alasannya, besok, lusa, minggu depan, begitu terus, mobil juga dia kembalikan bukan dia tapi suruh orang lain yang antar,” ungkap Syamsul.
Orang tua MG diketahui menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Mangkutana, korban mengaku sebagian sewa rental MG itu dibayarkan oleh orang tuanya.
Kedua korban menyayangkan sikap oknum TNI tersebut, mereka berharap melalui laporan ke kesatuan MG di Kodim Morowali sewa rental mobil MG segera diselesaikan.
Kronologi
Usaha Rental Handayani
Hari Kamis Tanggal 19 Mei 2022 saudara MG datang ke rumah saya (Handayani Muhammad Nor) untuk rental mobil dengan perjanjian digunakan selama sepekan atau tujuh hari, dengan kesepakatan pembayaran rental akan diserahkan pada saat mobil sudah dikembalikan pada hari ketujuh dengan rincian sewa Rp. 300.000 per hari.
Setelah tiba waktunya pengembalian unit dan pembayaran sewa rental saudara MG tak kunjung mengembalikan unit, saat dihubungi dia hanya meminta penambahan waktu pemakaian unit melalui pesan whatsapp, saat itu disepakati dengan catatan sewa rental mobil selama tujuh hari itu langsung dibayarkan, saudara MG sepakat dengan dalih akan mentransfer via bank, namun beberapa hari kemudian, Saudara MG tak kunjung mentransfer sewa rental yang tujuh hari tersebut, karena didesak, yang bersangkutan hanya mentransfer Rp. 500.000, pada tanggal yang seharusnya dibayarkan Rp. 2.100.000,- selama tujuh hari.
Memasuki pekan kedua atau empat belas hari, saudara MG tak kunjung mengembalikan unit yang dia rental, saat dihubungi dia berdalih mobil tersebut masih digunakan ke kota Palu mengikuti pendidikan, karena sewa rental tidak juga dibayarkan, saya mendesaknya agar mobil itu dikembalikan, dengan inisiatif saya akan mengirim sopir ke Palu untuk menjemput mobil, lagi-lagi dia tidak mau dengan alasan tidak akan dia kembalikan kalau bukan dia yang mengantar, sehingga dia mentransfer lagi sewa rental sebesar Rp. 1.500.000,- .
Memasuki pekan ketiga, mobil yang dia rental masih belum dikembalikan sementara sewa rental setiap harinya terus berjalan, saya pun terus mendesak saudara MG untuk segera mengembalikan mobil dan membayar semua sewa rental mobil yang belum dilunasi, namun dia banyak alasan dan janji-janji, dia kembali menyuruh ibunya untuk datang ke rumah saya mengantar sebagian sewa rental sebesar Rp. 2.000.000,-.
Waktu terus barjalan, saya terus mendesak agar mobil dikembalikan dan sewa rental dibayarkan, karena sewa rental sebelumnya belum juga dilunasi, namun saudara MG selalu menunda-nunda dan berjanji-janji terus menerus, hingga akhirnya pada tanggal 20 Juni 2022 saudara MG menyuruh orang lain mengembalikan mobil, namun mobil itu tidak dikembalikan ke rumah saya, mobil saat dikembalikan hanya diparkir didepan Masjid Desa Tarengge Kecamatan Wotu yang berjarak puluhan kilometer dari rumah saya, selanjutnya ibu dari saudara MG menelpon saya bahwa mobil saya ada diparkir di Desa Tarengge, saya pun langsung ke tempat mobil disimpan, dimana kondisi mobil yang diparkir nyaris kehabisan BBM dan kunci kontak masih melekat di mobil, saat itu saya langsung menghubungi saudara MG kenapa mobil saya dikembalikan dengan cara seperti itu tapi lagi-lagi dia banyak alasan.
Tidak hanya sampai disitu, saya terus mendesak agar sisa sewa rentalnya segera dibayar, yang masih sebesar Rp. 5.900.000,- karena mobil dia gunakan selama 33 hari yang totalnya sebesar Rp. 9.900.000,- namun sudah dibayar secara berangsur sebesar Rp. 4.000.000,- karena dia selalu banyak alasan dan selalu berjanji, maka saya berinisiatif untuk memberikan keringanan agar sisa sewa rental dibayar hanya Rp. 5.000.000,- saja dengan harapan saya agar dia mau membayarnya, namun dia terus berjanji dan berjanji melalui pesan whatsapp.
Terakhir sebelum saudara MG memblokir kontak whatsapp saya, dia sempat berjanji akan melunasi semua sisa sewa rental mobil pada tanggal 5 Agustus 2022, namun lagi-lagi hanya janji-janji dan membohongi saya, dia selalu berdalih kalau dia akan bayar tapi tidak dilaksanakan, hingga akhirnya kontak whatsapp saya diblokir, agar saya tidak lagi mengubungi dia.
Usaha Ria Rental Car
Hari Minggu tanggal 04 April saudara MG datang ke rumah saya (Saymsul Hidayat) di Desa Mandiri Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan untuk menyewa mobil, dengan permohonan akan digunakan selama 2 hari tujuan Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, dengan harga sewa rental mobil sebesar Rp. 300.000 per hari.
Selanjutnya pada hari Senin tanggal 05 April 2022 saudara MG kembali menghubungi saya melalui whatsapp bahwa mobil tersebut masih akan digunakan begitupun dengan sewa rentalnya juga akan dilanjutkan selama mobil masih dipakai.
Untuk sewa rental mobil, saudara MG melakukan pembayaran sampai tanggal 17 April 2022, dua hari kemudian tepatnya pada tanggal 19 April 2022, saya kembali menghubungi saudara MG melalui whatsapp, kapan mobil dikembalikan karena batas sewanya rentalnya sudah lewat, namun dia mengatakan bahwa mobil masih mau dipakai dan dilanjutkan sewanya.
Setelah beberapa hari kemudian saya kembali menghubungi saudara MG karena sewa mobil belum juga dibayar hanya sampai tanggal 19 April 2022 yang dia bayar, namun saudara MG banyak alasan, katanya mobil masih dipakai dan hanya berjanji-janji mau bayar sewanya.
Hingga akhirnya pada tanggal 30 April 2022 mobil yang saudara MG rental dikembalikan ke rumah saya (Syamsul Hidayat) namun yang mengantar mobil saya itu orang lain (orang suruhan saudara MG) lalu saya menghubungi saudara MG soal sewanya yang masih 11 hari kenapa tidak sekalian dibayar juga, tapi dia janji katanya setelah gajian baru dibayar.
Sampai saat ini bulan Agustus 2022, saudara MG tidak ada upaya untuk mau membayar sewa rental mobil yang tersisa 11 hari dengan total Rp. 3.300.000, jika ditanya soal sewa mobil itu dia selalu banyak alasan dan berjanji-janji, sementara tenggang waktu lamanya sudah memasuki bulan keempat namun tidak juga dilakukan pembayaran.
Tim batarapos.com
Baca berita terbaru
Setelah Dilaporkan Ke Kesatuannya, Oknum TNI Akhirnya Bayar Rental Mobil di Tomoni
Setalah Dilaporkan Ke Kesatuannya, Oknum TNI Ini Akhirnya Bayar Rental Mobil di Tomoni
