Bone, Batarapos.com – Kecamatan Amali, merupakan penghasil jagung terbesar di Kabupaten Bone, Hampir seluruh lapisan masyarakat setempat bercocok tanam jagung.
Namun sangat disayangkan, dari hasil pertanian yang melimpah, justru terdapat akses jalan yang menjadi kendala bagi masyarakat, bahkan bagi pengguna jalan lainya.
Dari penelusuran batarapos.com Rabu, 04/09/19 terpantau diempat Desa mengalami kondisi terparah yakni Desa Liliriattang, Desa Bila, Kecamatan Amali, Desa Tea musu dan Desa Lilina Ajangale, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.
Ironisnya, sepanjang jalan tersebut, sebagian  tidak beraspal lagi, bahkan sebagian jalan sudah ambruk, terkesan terbengkalai.
Arman Selaku warga setempat menuturkan sekitar 15 tahun jalan penghubung antar Kecamatan Ulaweng – Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini tidak pernah tersetuh anggaran pemerintah.
Bahkan sudah puluhan kali jalan ini dilakukan pengukuran, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda kegiatan.
“Sering sekalimi diukur ini jalan, trakhir diukur itu sekitar bulan januari 2019, sampai sekarang belum ada tanda – tanda kegiatan untuk perbaikan, sebagai rasa prihatin, Biasa pemilik mobil tongkang yang kasi timbunan dan itu aspirasi masyarakat saja” tutur Arman.
Inilah yang menjadi keluhan sejumlah warga, dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, apalagi Kecamatan Amali merupakan penghasil jagung terbesar di Kabupaten Bone.
Saat musim panen, Dengan kondisi jalan seperti ini, hasil bumi mereka menjadi kendala.
Warga lain menambahkan, jalan ini merupakan alternatif menuju, kecamatan ulaweng (Taccipi), Pompanua (Ajangale), Pacongkang, Lajjua, soppeng. (Yusri)