Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Kapolres Luwu Timur AKBP. Ario Putranto perintahkan tarik semua personel Pos Polisi di Tambangan, kecamatan Mangkutana.
Perintah penarikan personel oleh Kapolres Luwu Timur menyusul viralnya dugaan praktik pungutan liar (Pungli) yang berlangsung di Pos Polisi Tambangan.
Dengan tegas, Kapolres Luwu Timur memerintahkan penarikan sejumlah personel untuk dilakukan pemeriksaan oleh unit Propam.
” Bapak Kapolres sudah memerintahkan menarik personel tersebut untuk dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polres Luwu Timur,” Ungkap Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, BRIPKA. Muh. Andi Taufik, kepada batarapos.com, Selasa 23 Desember 2025.
Dalam proses pemeriksaan Propam, Taufik menjelaskan bahwa Pos Polisi yang menjadi objek dugaan praktik pungli akan dilakukan evaluasi oleh Kapolres Luwu Timur.
Sebelumnya, dugaan praktik pungli yang berlangsung di Pos tambangan dibeberkan beberapa sopir angkutan barang dari kabupaten Sidrap menuju Morowali.
Sopir mobil itu mengaku menyetor uang dengan jumlah Bervariasi tergantung tingkat risiko barang bawaan, mulai dari Rp. 10 Ribu bahkan ada yang menyetor hingga Rp. 50 Ribu sekali lewat.
Sopir mengaku mengangkut barang dagangan berupa telur, namun saat mobil grand max yang digunakan didekati, aroma solar jutsru menyengat sementara mobil tersebut menggunakan BBM pertalite.
” Saya dari Sidrap, ini saya bawa telur ke Morowali, kalau di pos tambangan tidak diperiksa mobil, kami semua yang melintas itu hanya kasi singgah uang saja baru lanjut, yah tidak menentu, biasa sepuluh ribu saja, biasa juga banyak, saling pengertian saja,” Ucap Sopir sembari tersenyum saat ditemui di warung makan Tambangan.
Sementara, warga setempat juga membeberkan bahwa di Pos tersebut diduga ada oknum yang berperan sebagai Banpol, standby di depan pos untuk memantau pengendara yang melintas maupun orang terlihat asing datang ke pos.
” Ada itu seperti Banpol gantian standby terus di depan pos, kalau malam itu dia pantau semua, mobil lewat atau singgah, apa lagi kalau ada orang lain gerak geriknya datang di pos dia yang cepat bereaksi, ataukah ada mobil ompreng lewat tidak singgah itu dia pantau,” Beber warga yang rumahnya tak jauh dari Pos Polisi.












