2 Juli 2025, 6:05 pm

Virus PMK Melonjak di Luwu Timur, Kadis Pertanian Sebut Sapi Dari Luwu Utara

Luwu Timur, batarapos.com – Virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) mengalami lonjakan di Luwu Timur, saat ini terdekteksi sebanyak 53 ekor sapi terpapar PMK.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Amrullah menyebutkan bahwa virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) berasal dari kabupaten Luwu Utara masuk ke Luwu Timur.

Awal PMK terdeteksi di Luwu Timur pada tanggal 19 Agustus 2022 lalu, dimana salah satu pengusaha membeli ternak sapi di Luwu Utara untuk dibawa ke Luwu Timur.

” Ada pengusaha jual beli ternak khususnya Sapi dari Kabupaten Luwu Utara ke Kalaena, Tujuan hendak membeli ternak sapi hasil IB, Ditengarai kalau sebelumnya sempat singgah di kandang ternak yang sudah terpapar PMK karena besoknya pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 ada laporan dari pemilik ke-7 ekor sapi yang mau dibeli pedagang tersebut ke Dinas melalui petugas lapangan ke kabid peternakan bahwa sapinya menunjukkan gejala klinis PMK, Hari minggu tim satgas internal turun ke lapangan untuk investigasi dan selanjutnya melaporkan kondisi tersebut ke BBVET Maros untuk memeriksa sekalian mengambil sampel,” Kata Amrullah.

Tim satgas melakukan investigasi ke Desa Wanasari dan Desa Balirejo Kecamatan Angkona. Sapi yang terpapar adalah sapi yang dibeli dari Desa Benteng kecamatan Burau yang juga sebelumnya dibeli dari Luwu Utara.

” Hasil Lab tiga hari kemudian pasca datangnya petugas dari BBVET maros menunjukkan hasil positif sebanyak dua belas ekor, sehingga Langkah yang diambil Dinas, melakukan vaksinasi pada ternak sekitar dan memberikan vitamin ke ternak terpapar,” Ujar Kadis Pertanian.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga saat ini sudah mengambil langkah pencegahan dengan membentuk Tim Satgas Internal dinas untuk setiap hari para dokter hewan dan petugas teknis memantau perlintasan ternak, memantau ternak yang keluar masuk Luwu Timur karena proses jual beli.

” Kesimpulan sementara dokter kami dan tim bahwa Virus PMK ini penyebarannya lebih cepat dari pada virus covid-19,” Ungkapnya.

Sembari melakukan pengendalian medis di lapangan, tim juga memproses pembentukan satgas terintegrasi yang melibatman pemkab lutim dan TNI/Polri,.

Tim Juga sedang membuat Surat Edaran Bupati untuk dipermaklumkan di rumah-rumah ibadah untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan keluar masuk kandang petani khusus ternak berkuku dua atau terbelah dan Melaporkan ke dinas jika ada masyarakat membeli ternak dari luar Luwu Timur.

Tim batarapos.com

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan