Luwu, batarapos.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, kamis 26 Desember 2019, kemarin menggelar rapat pembacaan Laporan hasil pembahasan Rancangan APBD untuk tahun anggaran 2020, Jumat (27/12/19).
Rapat yang dihadiri oleh Bupati Luwu (Basmin Mattayang), dan Wakil Bupati Luwu (Sukur Bijak), tersebut lagi-lagi diwarnai aksi all out oleh Wahyu Napeng, anggota DPRD Luwu dari Fraksi PAN.
Ketua Komisi II tersebut, keluar dari rapat dengan alasan, APBDÂ tahun anggaran 2020, menurut dia tidak pro rakyat.
“Seharusnya Pemerintah Kabupaten Luwu lebih memprioritaskan bidang pertanian dan bidang perikanan,” katanya.
Menurut Wahyu Napeng, APBD 2020 Kabupaten Luwu sama sekali tidak menyentuh Dinas Pertanian Bidang Perkebunan.
“Masyarakat Kabupaten Luwu sebagian besar berprofesi sebagai petani kebun tapi sektor perkebunan malah sama sekali tidak dianggarkan dalam APBD untuk tahun 2020,” tuturnya.
Sebelum meninggalkan ruang rapat, Wahyu Napeng terlebih dulu melakukan instrupsi dan mengatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam penetapan APBD 2020 jika hasil laporan tersebut tidak menyentuh bidang perkebunan.
“Jika hasil laporan pembahasan ini yang mau ditetapkan maka saya tidak akan terlibat dalam penetapan APBD Tahun 2020 karena APBD 2020 tidak Pro sama rakyat, dimana Dinas Pertanian bidang perkebunan tidak sama sekali tersentuh anggaran,” tegasnya.
Diketahui, selama pembahasan APBD oleh Tim Anggaran Eksekutif dan Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Luwu, Wahyu Napeng kerap menolak rancangan APBD yang tidak pro terhadap rakyat, serta menolak berbagai revitalisasi dan pengadaan-pengadaan yang menurutnya tidak ber asas manfaat untuk masyarakat kabupaten Luwu.(KAM)
