Bone, batarapos.com – Warga Desa Mattaropuli Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone sontak dibuat panik. Pasalnya seorang lelaki lajang mengamuk menggunakan parang panjang yang terhunus dilingkungan penduduk, tetapi tidak ada korban jiwa pada Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 11:30 Wita.
Lelaki tersebut diketahui berinisial SD datang seorang diri dari rumahnya dibawa pengaruh amarah puncak dewa hingga tidak terkontrol mencari Sukardi (44) tidak lain pemilik rumah. Untung saja pada saat itu korban tidak berada ditempat.
Namun emosi lelaki ini semakin memuncak tidak bisa dikendalikan dan mendapati Bimbing Madiguna (Anak Sukardi) tengah nongkrong bersama ketiga rekannya Aslang, Muhammad dan Amri tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Bimbing yang saat itu tidak tahu persoalan langsung didatangi oleh pelaku dan menanyakan keberadaan orang tuanya hingga dibuat panik dan ketakutan terlebih anak dibawah umur ini didekati oleh terduga pelaku sambil mengayungkan parang.
“Dimana bapakmu Bim? kenapa kunci motorku na ambil (sambil melontarkan kata kotor) baru dia (terduga pelaku) ayungkan parang depan saya”, tutur Bimbing kepada batarapos.com
Saat pelajar SMA ini berdiri untuk mencari orang tuanya tiba-tiba terduga pelaku melayangkan tendangan kearah korban menggunakan kaki hingga mengenai bagian bokong Bimbing Madiguna.
“Saya langsung lari dan saya juga takut karena bawah parang“, tambah korban dengan nada polos.
Setelah mendapati orang tuanya di rumah tetangga tidak jauh dari TKP Bimbing langsung bercerita dan tidak berselang lama kemudian, warga lain juga menyusul dan memberitahukan jika terduga pelaku masuk kedalam rumah korban sambil memberontak menggunakan parang.
Sontak Sukardi langsung bergegas menuju kediamannya namun kondisi di dalam rumahnya sudah berantakan dan mendapati lemari etalase miliknya rusak begitu juga meja yang berada di ruang tamu serta mobil yang terparkir disamping rumahnya dihancurkan dan pelakunya kabur.
“Saya tidak punya masalah pribadi dengan (inisial) SD,” kata Sukardi usai melapor di kantor Polsek Bengo.
Kisruh antara keduanya rupanya berawal dari adanya isu yang disebar oleh SD kepada orang lain yang menuding Sukardi telah mengambil kunci kontak motor miliknya.
“Saya dituduh ambil kunci motornya (terduga pelaku) sehingga dia marah, padahal bukan saya yang ambil. Itupun orang lain dia tanya bukan saya langsung dan tiba-tiba datang di rumah marah”, cetus Sukardi.
Sementara Kapolsek Bengo Ipda Aidil Akbar, S. Sos,. M.M dalam konfirmasinya membenarkan kasus tersebut dan saat ini dalam penanganan anggotanya.
“Oh iya benar semalam itu sudah diterima laporannya sama anggota yang piket. Saya sudah perintahkan Kanit Res untuk lakukan penyelidikan terkait kasus tersebut“, tulis Kapolsek Bengo melalui pesan WhatsApp. Senin (6/6/2022) pagi.
Tim batarapos.com/Yusri