19 Oktober 2025, 12:25 pm

Warga Sidrap Buka Suara, Diduga Terlibat Penipuan Jual Beli Mobil Malah Mengaku Jadi Korban ! 

Liputan : Tim batarapos.com/Yusri
Editor : Ida Lestari

Bone, batarapos.com – Nasrul warga Kabupaten Sidrap, Sulsel akhirnya buka suara terkait dugaan keterlibatan kasus penipuan dialami korban Ancong.

Kepada batarapos.com melalui pesan WhatsApp ia mengaku kendaraan tersebut sebelumnya diposting di akun facebook pribadinya.

Untuk mempermudah calon pembeli yang berminat, Nasrul mencantumkan nomor HP yang bisa dihubungi, padahal kendaraan roda empat jenis Daihatsu Granmax Pick Up warna hitam nomor polisi DD 8208 SB yang dipostingnya itu bukan kendaraan miliknya, Melainkan sebagai pihak kedua membantu rekannya untuk dipasarkan.

” Bukan saya mengaku keponakan ndik tapi saya bilang yang pemilik kedua ponakannya, inikan bukan mobil saya, saya cuman yang memposting di fecebook,” tuturnya.

Ambisi dapat untung, justru berujung sial, postinganya di media sosial facebook sebelumnya justru dimanfaatkan oleh terduga pelaku dan mendapatkan target warga Kabupaten Bone yang berdomisili di Kabupaten Kolaka.

” Iya saya sudah komunikasi lewat WhatsApp dia (pak haji red) tanya-tanya tentang harga dan kondisi mobil yang sebenarnya, kendaraan yang saya posting, dia yang menghubungi saya pertama lewat chat,” Tulis Nasrul dalam keterangan persnya. Minggu 17 September 2023.

Nasrul mengaku, baru pertama kali bertemu dengan korban Ancong (Sapaan) saat berada di Kabupaten Sidrap untuk dijemput melihat langsung kondisi kendaraan yang diposting di media sosial.

” Gini ndik saya tidak pernah komunikasi dengan ibu Nur dan suaminya, nanti setelah menuju kesini pada hari kejadian tersebut pak haji yang diduga penipu itu menelpon saya menunjukkan alamat rumah saya, katanya ibu Nur sudah masuk di Sidrap,” Terangnya.

Namun saat dicecar pertanyaan, terkait bahasa yang dilontarkan untuk menyakinkan korban Ancong sebelum terjadi transaksi dikediamannya jalan lasagoni, Dusun Tanete, Desa Timoreng Panua, Kecamatan Panca Tijang, Kabupaten Sidrap, seperti yang digambar korban dalam konfirmasi sebelumnya justru memilih bungkam.

” Kalo begitu yang pernah saya dengar seorang jurnalis memang berhak mengajukan pertanyaan, tetapi kami juga sebagai narasumber yang juga turut jadi korban berhak menolak beberapa pertanyaan yang megarah jebakan,” Tegas Nasrul

Nasrul meminta hak klarifikasinya dimuat secara berimbang, meski menolak dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

” Janganmaki menelfon, bagus kalau tanya jawabki saja lewat chat (WhatsApp) supaya masing-masing dapat dipertanggung jawabkan,” Tutup Nasrul

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!