Bone, batarapos.com – Sungguh licik niat bulus terduga pelaku inisial ST, seorang lelaki asal Kecamatan Kajuara, Kelurahan Baureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sejumlah barang berharga milik temannya sendiri diduga kuat digelapkan oleh inisial ST. Dengan modus meminjam barang kemudian dibawah kabur dan hilang kontak alias tidak bisa dihubungi lagi.
Seperti yang dialami Falensius Mintu alias Falen (25), warga Kelurahan Tallo Baru, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar.
Setelah sepeda motor miliknya jenis Honda Scoopy warna hitam putih dengan nomor polisi DD 5574 SD dipinjam oleh terduga pelaku pada hari Senin 14 Desember 2020 sekitar pukul 10:00 wita.
Namun sampai saat ini sepeda motornya belum kembali bahkan nomor telefon terduga pelaku tidak bisa dihubungi lagi. Akibatnya, korban melaporkan peristiwa tersebut di Polrestabes Makassar pada hari Selasa (15/12/2020).
“Jadi kemarin ST menelfon saya pada malam Senin untuk meminjam motor dengan STNK, katanya mau dipakai ke Kampusnya di Unhas sampai sekarang tidak ada kabar bahkan nomor telefonnya tidak aktif lagi. Saya kenal ST pada bulan Maret 2020 dan mengaku sebagai mahasiswa di Makassar“, cetus Falensius Mintu kepada batarapos.com Kamis, (17/12/2020).
Selain Falensius Mintu, dugaan korban penipuan lainnya juga dialami oleh Muh. Ikhsan warga Kelurahan Masago, Kecamatan Patimpeng dan melaporkan kejadian tersebut di Polrestabes Makassar.
Modusnya pun hampir serupa, dimana terduga pelaku menghubungi korban melalui pesan singkat WhatsApp (WA), pada hari Selasa 08 Desember 2020 dengan niat meminjam laptop korbannya untuk mengerjakan tugas kantornya.
“Memang saya sudah kenal lama sama (ST), jadi kita percaya begitu saja (Dan), saya bawakan mi. Besoknya saya chat lagi (Hubungi), katanya masih ada laporannya dia kerja, besoknya saya chat lagi katanya adaki di (Kabupaten), Bulukumba”, jelasnya.
Tidak sampai disitu, upaya korban untuk menghubungi terduga pelaku terus dilakukan hingga korban dijanji akan bertemu di pintu 0 Unhas (Kota Makassar), sekitar jam 02:00 siang.
“Setelah saya tunggu sekitar satu jam tidak ada. Jadi saya pulang dan nomor telefonnya sudah tidak aktif lagi”, bebernya.
Namun Muh.Ikhsan terus menghubungi seniornya yang mengenal dengan terduga pelaku namun belum membuahkan hasil.
“Ada juga korbannya senior saya angkatan 16 tapi sudah lamami, baru kemarin dia (sadari), tahu pas ribut-ributnya digroup. Kalau dia korban Laptop juga sama uang, diambil sama (ST)”, tutur Muh. Ikhsan.
Terduga pelaku bahkan sudah lama di Drop Out (DO), atau dikeluarkan dari salah satu kampus di Kota Makassar akibat sikap ataupun perbuatan yang melanggar aturan di kampus.
“Dia orang (Kabupaten), Bone tapi buronan juga disana karena sudah banyak keluarganya ditipu disana makanya lari ke Makassar. Sudah dihubungi keluarganya cuman dia bilang laporkan saja ke polisi baru penjarakan karena sudah banyak juga korbannya disini”, tambahnya lagi.(Yusri).