Makassar, batarapos.com – Koordinator Formaksi Sulsel Asdar Akbar Bintangtop berkunjung sekaligus silaturahim ke Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, SH diruang Kerjanya. Senin (10/2/2020).
Kunjungan tersebut disambut langsung Ibu Ketua DPRD Sulsel dan kedatangan ini sekaligus untuk membahas Dialog Publik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Menurut Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari SH, bahwa saya sangat mengapresiasi Kegiatan Dialog ini, andaikan tidak ada reses selama satu Minggu saya bersedia menjadi Narasumber.
“Saya sangat mendukung kegiatan Koordinator Formaksi terutama Pak Asdar Akbar Bintangtop, intinya saya sangat mensupport kegiatan ini,” Ucapnya.
Dialog publik dengan tema “Sukses Agenda Demokrasi Pemilu Serentak 2020”, akan digelar di Grand Asia Hotel, Rabu, (12/02/2020) pukul 14.00. Wita.
Narasumber bakal diramaikan oleh Prof. Dr. Muhammad Jufri, S. Psi., M.Si.
(Dekan Fakultas Psikologi UNM), Plt. KesbangPol SulSel Dhevo Kadafi, Pengamat Politik Kebangsaan Arkam Azikin, dan DR. H.A Arifuddin Mane, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bosowa serta dihadiri puluhan mahasiswa, Jurnalis, LSM dan stakeholder terkait.
Dikesempatan ini koordinator Formaksi Sulsel, Asdar Akbar mengatakan, dialog publik tersebut digelar dalam rangka memberikan sosialisasi dan kesadaran kepada masyarakat dalam menghadapi Pilkada tahun 2020.
“Pada prinsipnya menjelang tahun politik yang akan dilaksanakan Pilkada serentak 2020, kita dapat mensosialisasikan, yang pertama undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Yang kedua, memberikan kesadaran kepada masyarakat arti pentingnya pencoblosan untuk memilih pimpinan kita lima tahun kedepan,” jelasnya
Lanjut dikatakan Asdar Akbar Bintangtop yang juga Mantan Jendlap Aksi Hak Angket DPRD Sulsel 2019 mengungkapkan bahwa, adanya saling interaksi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat tentang regulasi dari pemerintah pusat, agar dapat dipahami oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan saling adanya interaksi antar pemerintah dan pemerintah daerah dan masyarakat, karena apa yang menjadi regulasi yang ada dipusat itu harus dipahami oleh pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam berdemokrasi harus berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Kalau bicara bangsa dan negara dalam berdemokrasi, konsep dasarnya Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai landasan ideal memiliki perjanjian luhur dan dibutuhkan warisan nilai-nilai perjuangan itu sendiri,” jelasnya.
Lanjut ia menilai, Bangsa Indonesia saat ini kehilangan keteladanan dan silaturahmi.
“Yang hilang dalam bangsa ini ada dua. Keteladanan dan Silaturahmi. Maka dari itulah Kebhinekaan perlu dirawat,” ujarnya.
Ia pun berharap, masyarakat harus dewasa dalam berpolitik dan dapat menempatkan kepatutan dan kepantasan.
“Kita harus berdewasa dalam berpolitik. Tidak memaksakan kehendak, tidak mengakui diri kita paling hebat. Dan yang paling penting harus dapat menempatkan kepatutan dan kepantasan,” tutup
Asdar Akbar Mantan Jendlap Aksi Hak Angket DPRD Sulsel 2019. (Ridwan Tompo)