Bone, batarapos.com – Darah segar masih terlihat berlumuran disekujur tubuh MO (50), warga Dusun Botto, Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Akibat sabetan parang yang dilakukan oleh terduga pelaku inisial BA (40), tak lain merupakan kerabatnya sendiri. Dilokasi area persawahan tepatnya Galung Kessi, Kelurahan Lalebata, Jumat, (2/10/2020) sekitar pukul 09:30 Wita.
Saat itu MO dalam perjalanan menuju sawah untuk mengambil hasil panen padi yang digarap oleh terduga pelaku untuk dibagi bersama. Namun ditengah perjalanan, tiba-tiba saja terduga pelaku memarangi korbannya dengan parang sebanyak dua kali.
“Sebenarnya ini sawah (Warisan), hanya digarap oleh BN (terduga pelaku), kebetulan korban datang untuk mengambil hasil panenya mau dibagi, tapi ditau mi kalau orang tidak waras toh, mereka ini masih satu keluarga ji”, tutur warga inisial RA.
Bahari yang menyaksikan peristiwa tersebut langsung melerai sodaranya, hingga korban berhasil melarikan diri dengan luka serius pada lengan kiri dan kepala bagian dahi akibat sabetan parang dari terduga pelaku.
Menurut informasi warga setempat, terduga pelaku ini mengalami gangguan kejiwaan, dan sudah sering mengganggu warga sekitar. Hanya saja baru kali ini mengamuk menggunakan parang atau senjata tajam.
“Itu kasih streski sebenarnya, karena dulu ada perempuan yang mau nalamar (tiba-tiba), menikah dengan laki-laki lain. Padahal lama sekali dulu berhubungan (Pacaran), itu (Sama perempuan, biasa mengganggu warga disini tapi baru (kali) ini menggunakan parang)“, tambahnya dengan bahasa bugis.
Saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di rumah Sakit Umum Kabupaten Soppeng akibat luka serius pada lengan kiri dan kepala akibat sabetan parang. Sementara itu terduga pelaku masih berkeliaran.
“Inisial BA (terduga pelaku) masih berkeliaran, kita juga (masyarakat), takut pergi mencari jangan sampai kita diparangi. Apalagi dua parang panjang dibawa” ungkapnya. (Yusri)