28 September 2025, 12:00 pm

Dugaan Pungli di Sekolah Paud, Kepsek Akui Untuk Pembangunan

Bone, batarapos.com – Kepala Sekolah Paud Mattolapalallo Sulaiha, S.Pd mengakui adanya dugaan pungutan liar dilingkungan sekolahnya tersebut.

“Itu demi keselamatannya anak-anak, bangunan ini diatas lahan 1500 hektar ini kita ambil biaya dari mana coba, kita gunakan dana BOP 15 persen saja, itu 15 persen ada lagi pos nya, mana biaya publikasi, rekening listrik, mana pembeli voucer mana biaya air”, cetusnya Sulaiha, S.Pd dalam konfirmasinya Sabtu (24/10/2020).

Masih dijelaskan. Kalau untuk biaya SPP perbulannya khusus murid lama masih standar Rp. 10.000 per bulan, tapi karena biaya kan kita pungut itu Rp. 20.000 (per siswa), sesuai dengan kesepakatan orang tua siswa, itu untuk biaya pengeluaran kayak pertemuan.

Untuk membahas perkembangan anak-anak kita di sekolah, kita juga sampaikan keluh kesahta sama orang tua siswa, kita sampaikan juga keluh kesah ta, anakta di sekolah. Kan nda enak toh (Pertemuan), kita duduk saja tidak ada snake toh.

Kalau khusus pendaftaran masuk Rp. 100.000 saja itu termasuk photo-photo copy formulirnya, pembuatan pengaduan pembentukan panitia ada-adalah disitu, kayak snake-snakenya apa toh (untuk), konsumsi, kemudian kita kasih juga pembelajaran ATK untuk dibawah ke rumah, ada juga disimpan di sekolah tapi karena pandemik toh jadi belajar di rumah. Tapi biasanya begitu ada juga disimpan di sekolah ada juga dibawah ke rumah”, tuturnya.

“Kalau khusus (pembayaran), ijazah, pas penarikan pengambilan ijazah kita buat aturan sendiri, bukan aturan dalam kita-kita pengurus tapi kita undang semua orang tua siswa. Inikan cuman yayasan, jadi kita panggil cuman ketua yayasan, ketua komite orang tua siswa. Interen saja. Itu biaya ijazahnya Rp. 50.000, setiap hari kan anak-anak menabung (dan), kita gunakan itu”, tambahnya lagi.

Uang partisipasi Rp. 250.000 kita gunakan untuk pembangunan atau rehab sekolah karena banyak yang pecah-pecah, pondasi, iyye tiap tahun pungut partisipasi karena dimana ki mau ambilkan dana (perbaikan sekolah), ada Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP), tapi tidak ada peruntukan, tidak ada posnya untuk pembangunan.

Ada (BOP), tapi tidak mencukupi. Tahun ini dana BOP yang diterima tahap pertama bulan Juli 2020 yakni Rp. 10.400.000 dan akan menyusul tahap kedua Rp. 10.200.000, dana BOP yang diterima keseluruhan tahun 2020 Rp. 20. 600.000.

Sejak tahun 2014 saya kepala sekolah selaku melalukan pungutan partisipasi tapi tidak selalu sekian (Rp. 250.000), tahun pertamanya itu kita pungut partisipasi Rp. 50.000 keadaan saja (kondisikan).

Kalau Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP), sejak tahun 2017, tapi peruntukannya kebanyakan administrasi seperti administrasi guru, pembelajaran, modul, RPPH, RPPM, buku penilaian, dibelikan buku kayak buku paket bacaan dipakai di sekolah juga, ada semua mi disitu.

Adaji rehab 15 persen tapi tidak cukup. Paling pembeli cat saja, lain lagi ceritanya kalau ditunggu tahap selanjutnya karena kita perubahan pondasi sekitar lima jutaan.

Kalau masalah pungutan Dinas tidak mengetahui toh karena kita yayasan“, Ucap Kepsek.

Dikediaman Kepala Sekolah yayasan Paud Mattolapalallo juga hadir Rosdiana selaku bendahara dan merincikan secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk penamatan siswa-siswinya tahun ajaran 2020.

Uang partisipasi siswa sebesar Rp. 250.000 per siswa, Ijazah Rp. 50.000 seragam polisi Rp. 200.000, seragam olahraga Rp. 100.000, seragam batik Rp. 135.000, satu paket fhoto wisuda, fhoto bersama dan fhoto ijazah sebesar Rp 80.000 iuran setiap bulanan Rp. 20.000. dan uang pendaftaran Rp. 100.000″, beber Rosdiana. (Yusri).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan