Luwu Utara, batarapos.com – Salah satu Wartawan media Cetak dan Online di Luwu Utara diduga mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan oleh Tandiwara, oknum Kades Muktisari, kecamatan Bone-Bone, kabupaten Luwu Utara, pada bulan Oktober 2021 yang lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Hamsaruddin, Pimpinan media cetak dan Online Cls News.co.id, Rabu (1/12/2021).
Hamsa mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan pada saat mengantar koran diruangan Oknum kades Muktisari Tandiwara.
“Saya datang Antar koran ke ruangan kades Muktisari sekitar jam 8.00 wita. Assalamualaikum tabe pak de, Lanjut pak desa Muktisari, ambil koran dibuka terus bertanya apa gunanya saya bayar tiap bulan kalau tak ada foto saya ??karena ini momen bersejarah,” ucap Hamsa saat menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya.
“Terus saya jawab tabe pak de, saya kan ke rumah pak de, Sodorkan proposal pemasangan iklan pelantikannya. Tapi bapak tidak mau ACC tanda tangan karena alasan bapak belum dilantik,” sambungnya.
Hamsaruddin menjelaskan bahwa setelah dirinya berbicara dengan kades Muktisari, dia pamit pulang.
“Terus saya pulang, Pak desa tambah emosi. Bagaimana kalau kurobek ini koran di depannya, terus saya jawab jangan itu tak baik. Lebih baik saya bawa pulang jika bapak tak mau lagi langganan terus di jawab kades Muktisari, bawakanmi desa Rampi karena fotonyaji yang ada. Terus Saya jawab itu infotorial yang setuju dia bayar pak de!,” jelasnya.
“Terus langsung saya keluar diikuti pak Bhabinkantibmas Polsek Bone-Bone Andi Halim, bilang kalau cetak nanti muat fotonya Tapi saya jawab tak usahmi tak enak, sudah dimarahi baru mau ngemis lagi biarlah di stop saja lalu saya pamit pulang,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari Kades Muktisari Tandiwara, pada saat dihubungi melalui telpon seluler dia tidak menjawab panggilan dan pada saat juga di chat melalui pesan WhatsApp kades Muktisari juga tidak membalas pesan tersebut.
Tim batarapos.com/Dedi