Luwu Timur, batarapos.com – Menyikapi informasi pengadaan buku di SD dan SMP di Kabupaten Luwu Timur yang menelan anggaran Dana BOS kurang lebih 8 Milyar, Kapolres Luwu Timur AKBP. Silvester MM Simamora akan melakukan pengecekan.
Itu disampaikan Kapolres Luwu Timur kepada batarapos.com setelah menerima informasi berita tersebut, “Terkait Informasi ini segera dicek,” Kata Kapolres Luwu Timur, Minggu (13/2/22).
Pengadaan buku di SD dan SMP di Kabupaten Luwu Timur itu dikelola oleh CV. Lontara Pusaka, pembayarannya melalui Dana BOS tahun 2021 dan akan ditambahkan untuk Dana BOS Tahun 2022.
Anggarannya sekitar kurang leih 8 Milyar, itu diperkirakan berdasarkan estimasi jumlah sekolah di Luwu Timur, pasalnya pengelola tidak menyebutkan jumlah anggaran dan jumlah buku.
Kualitas buku yang diedarkan di sekolah sangat buruk, saat diraba tinta gambar dan tulisan dalam buku luntur dan melekat ditangan.
Buku-buku tersebut juga menggunakan kertas kualitas rendah dan sangat tipis, itu diakui pihak Perpustakaan SMPN 1 Mangkutana yang menerima 8.187 eksamplar buku dengan total anggaran Rp.155 Juta.
“Sekian lama saya di perpustakaan baru kali ini saya dapat buku warna tintanya luntur, hitam semua tangan kalau diraba, apa lagi saat saya stempel seperti debu itu tinta lengket ditangan, kertasnya juga sangat tipis dan tidak warna putih sebagaimana kertas buku pada umumnya,” Ujar Sitti Nurjannah saat ditemui batarapos.com di ruang perpustakaan.
Wahyu Maizal berdalih bahwa CV. Lontara Pusaka hanya sebagai penerbit dan menggandakan buku, sementara yang menyusun adalah guru-guru terbaik Kabupaten Luwu Timur.
Lebih lanjut eks Caleg PAN Tahun 2019 ini menjelaskan bahwa, semua buku itu dicetak di Jakarta menggunakan mesin percetakan khusu buku, sehingga menurutnya tidak semua buku yang diedarkan kualitasnya tidak bagus.
“Disini CV. Lontara Pusaka sebagai penerbit dan menggandakan, soal yang menyusun itu dilakukan guru terbaik di Lutim, buku kearifan local itu juga dicetak di Jakarta, kami juga sudah sampaikan ke sekolah kalau ada yang rusak kami akan ganti,” jelasnya.
Demikian pula yang disampaikan Kepala Bidang Dikdas Amiruddin bahwa dirinya yang mengecek langsung percetakan tersebut di Jakarta sebelum pengiriman materi cetak buku.
Untuk informasi kualitas buku yang sudah diedarkan di sekolah dirinya akan melakukan pengecekan ulang ke sekolah.
“Saya yang lihat langsung itu percetakan di Jakarta semua serba mesin, sola informasi ini saya akan cek langsung ke sekolah,” Ucap Amiruddin kepada batarapos.com.
Tim batarapos.com