Bone, batarapos.com – Setelah hampir sebulan dilapangan melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara door to door, tenaga enumerator Desa Mattirowalie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone membuahkan hasil.
Moment ini rupanya enumerator Desa Mattirowalie Windi Putri menghadirkan Plt Dinas Sosial Kabupaten Bone Tripika Kecamatan, para Kepala Dusun, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat hingga babinsa dan bhabinkamtibmas saat musyawarah Desa. Senin (22/8/2022).
Rasa terima kasih tentu tidak lupa diutarakan Sekcam Bengo Idil Adha A. Passamula kepada Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Sosial Andi Mappangara atas kesempat yang telah diluangkan demi bertatap muka dengan warganya.
Sementara Camat Bengo Andi Rahmatullah, S. STP,M.Si dalam sambutannya mengaku selama pelaksanaan verifikasi dan validasi data oleh tenaga enumerator di sembilan Desa wilayahnya berlansung cukup baik.
Bahkan selama pelaksanaan, sedikitnya sudah terdapat dua Desa melakukan musyawarah diantara Desa Liliriawang dan Mattirowalie Kecamatan Bengo Kebupaten Bone.
“Ini sangat penting sebagai sumber data untuk menentukan kebijakan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten“, kata Andi Rahmatullah.
Berbicara soal data lanjut Andi Rahmatullah memang perlu dilakukan verifikasi setiap saat mengingat dinamika perubahan data setiap Desa berlansung dengan cepat.
Sebagai contoh kecilnya saja Desa Liliriang, Kecamatan Bengo sendiri yang memiliki jumlah penduduk sekitar 5000 lebih. Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi data oleh tenaga enumerator berkurang sangat drastis.
“Yang masuk didata DTKS sekitar lima puluh persen, setelah diverifikasi sudah banyak yang berkurang (termasuk didalamnya) meninggal, pindah domisili ada juga yang barangkali dari sisi ekonomi ada yang sejahtera“, cetusnya.
Sementara Plt Dinas Sosial Andi Mappangara mengaku jika data yang digunakan selama ini untuk kucuran bantuan dari sosial merupakan data tahun 2015.
“Inilah yang membuat saya mengambil kebijakan semasa awal saya masuk dinas sosial (dan) kami melihat data kita di kabupaten Bone ini itu seharusnya diperbaharui, bukan berarti data lama tidak digunakan”, bebernya.
Kembali ditegaskan Andi Mappangara, tenaga enumerator tidak berakhir di tahap verifikasi ini, melainkan akan terus berkelanjutan melakukan verifikasi dan validasi untuk membantu pemerintah kabupaten Bone mengupdate data setiap bulannya.
Ia juga berjanji setelah penetapan selesai, hasil verifikasi dan validasi data yang disepakati melalui musyawarah nantinya mengawal hingga Kementerian Sosial untuk periode tahun selanjutnya digunakan.
“Setelah penetapan saya berharap tidak ada lagi persoalan yang muncul di Desa, (karena) Data inilah yang nantinya akan digunakan oleh seluruh OPD yang ada di kabupaten Bone untuk program penentasan kemiskinan”, jelas Andi Mappangara.
Plt Sosial juga mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa sahnya tidak semua masyarakat khususnya yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial secara keseluruhan menerima bantuan.
“Jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa setelah di masukan di DTKS secara otomatis mendapatkan bantuan, melaingkan tergantung kuota yang diberikan pemerintah pusat“,tutup Plt Dinas Sosial Kabupaten Bone Andi Mappangara.
Tim batarapos.com/Yusri
