28 September 2025, 1:46 am

Sekretaris Komisi II DPRD Luwu Timur Sebut Program PSR Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Luwu Timur, batarapso.com – Sekretaris Komisi II DPRD Luwu Timur, Efraim mengatakan program PSR mulai berjalan sejak 2019 hingga 2021 selama itu menurutnya, banyak masalah yang dikeluhkan oleh petani.

“Tentunya PSR ini mulai jalan itu, 2019 sampai 2021. Disitu banyak masalah-masalah yang dikeluhkan utamanya banyak kelompok yang mengeluhkan. Bahwa teryata banyak yang tidak berjalan dengan baik,” Kata Efraim dikutip dari beritalutim.

Termasuk yang bermasalah, kata Efraim, yakni bibit yang belum ditanam karena belum adanya biaya pemupukan yang diberikan oleh pihak koperasi pendamping.

“Contoh 1 banyak bibit yang diantar ternyata belum ditanam karena belum diberikan biaya untuk tanam biaya pemupukan. Itu salah satu keluhan-keluhan yang ada,” Ungkap Kader PDIP itu.

Terus kata Efraim, lahan sebanyak 210 hektar anggarannya dikembangkan karena lahan itu merupakan lahan kosong yang diajukan.

“Ada beberapa ditemukan ada yang tidak sesuai prosedur contoh disitu tidak ada sawit (lahan kosong) tapi dimasukkan itu ada 210 hektar yang tentu dananya itu dikembalikan dan tidak dikerjakan,” Kata dia.

 “Ada juga beberapa dikerjakan termasuk tebangnya itu ada yang sudah ditanam tapi rata-rata kemarin teman-teman keluhkan bahwa pemupukannya ini lambat diberikan sehingga tidak dipupuk banyak yang mati lebih banyak yang gagal. Mestinya kan ini pupuknya berlanjut tapikan mungkin karena koperasi lambat memberikan pupuk sehingga banyak yang mati,” tambah Efraim.

Untuk diketahui, Program PSR dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), per hektarnya menerima biaya replanting sebesar Rp30 juta.

Tim batarapos.com

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!