Luwu Timur, batarapos.com – Delon (15) seorang remaja, warga Dusun Marampa, Desa Rantemario, kecamatan Tomoni, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, diduga dianiaya oknum Polisi, Minggu (01/01/2023) sekitar pukul. 01.00 WITA.
Akibatnya, korban mengalami bocor di kepala bagian belakang setelah terbenturkan di aspal jalan Trans Sulawesi, oleh oknum Polisi, korban yang sudah mengeluarkan darah dari kepala dilarikan wartawan ke Puskesmas Tomoni.
Tidak hanya terbenturkan di aspal, oknum Polisi ini juga terlihat menyeret korban yang sudah tidak sadarkan diri ke bahu jalan lalu dibentur-benturkan, aksi oknum Polisi berhenti setelah korban kembali sadarkan diri.

Parahnya, aksi penganiayaan itu terjadi dihadapan Kapolsek Mangkutana AKP. Nyoman Sutarja, S.Sos, namun tidak berupaya menghalangi anggotanya terhadap korban yang sudah tak sadarkan diri.
Sebelum insiden dugaan penganiayaan itu terjadi, aksi konpoi kendaraan dan geber-geber knalpot berlangsung selama satu jam di jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Tomoni, setelah waktu malam pergantian tahun.
Aksi konpoi dan geber-geber knalpot itu dibubarkan Polisi setelah terjadi keributan di depan Termainal Tomoni, Polisi menyisir semua titik perkumpulan pemuda yang terdapat banyak kendaraan motor terparkir.
Di depan salah satu toko, korban dan beberapa temannya sedang nongkrong, tiba-tiba di labrak Polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Mangkutana mengendarai motor KLX, korban dan rekannya berusaha lari karena takut, korban Delon tidak berdaya lantaran saat akan lari ditangkap oleh salah satu Polisi lalu dibenturkan ke Aspal.
” Saya tidak tahu apa-apa tiba-tiba datang polisi pakai motor besar, kami duduk-duduk mau ditabrak mau dipukuli, akhirnya kami lari, tidak saya tahu mi bagaimana waktu itu karena sudah gelap penglihatan ku,” Ungkap korban.

Polisi mengira korban ikut berkonpoi dan geber-geber knalpot bogar, saat diperiksa, motor korban motor matic standar yang juga masih menggunakan knalpot standar.
Hingga dikabarkan, tidak diketahui pasti identitas oknum Polisi yang diduga melakukan penganiayaan, sementara korban tengah menjalani perawatan di Puskesmas Tomoni.
Tim batarapos.com












