Bone, batarapos.com – Nampak terlihat serius para peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul perlindungan anak sesi 11.
Program Kementerian Sosial Republik Indonesia yang digagas ini tentunya sangat penting bagi masyarakat luas dimana seperti diketahui kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bone menjadi topik hangat di tanah air sejak terakhir ini.
Setelah viral seorang pelajar berusia 14 tahun di Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone Sulawesi Selatan meregang nyawa diduga kuat korban kejahatan seksual oleh teman sekolahnya sendiri pada Februari 2023 kemarin.
Kegiatan ini kata pendamping PKH Desa Selli Kecamatan Bengo Sulvikar Muha sosialisasi terkait dengan pencegahan kekerasan dan perlakuan salah terhadap anak dan merupakan kewajiban utama bagi dirinya bertatap muka kepada Keluarga Penerima Manfaat wilayah dampinganya itu setiap bulanya.
Di kediaman ketua kelompok peserta PKH bernama Masnah di Dusun Pammase Desa Selli Kecamatan Bengo Kabupaten Bone Pendamping PKH menghadirkan puluhan KPM peserta PKH untuk mengenal lebih dekat P2K2 itu sendiri Minggu 19 maret 2023
“Yang paling penting juga untuk sekarang ini yaitu pencegahan serta deteksi dini terhadap kekeraaan seksual terhadap anak dibawah umur”, kata Sulvikar Muha kepada batarapos.com
Melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) pendamping PKH Desa Selli ini berharap kepada masyarakat bisa pro aktif mendeteksi sedini mungkin jika terjadi kekerasan seksual sehingga tidak menimbulkan dampak ataupun trauma yang berkepanjangan.
Selain Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga kedepan pendamping Program Keluarga Harapan Desa Selli juga bakal rutin mengadakan tatap muka kepada peserta PKH untuk mensosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting.
“Namun untuk bulan maret 2023 ini kita fokus untuk menuntaskan terkait perlindungan anak, selanjutnya ada program kami terkait kesejahteraan lansia juga disabilitas”, beber Sulvikar (Yusri)
Tim batarapos.com/Yusri
