15 Januari 2025, 5:41 pm

Bumdes Selli Salurkan Bantuan Modal Kepada Nenek Usai Berseteru Dengan PNM Syariah Mekaar 

Bone batarapos.com – Perseteruan antara Nenek ST dengan pihak PNM Syariah Mekaar di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya telah sepakat berdamai, pada Jumat 14/4/2023 pekan kemarin.

Perdamaian tersebut terjadi, setelah pihak Legal PNM Syariah Mekaar yang datang dari Kota Makassar dan tiba di Kabupaten Bone. Untuk melakukan sejenis investigasi usai peristiwa kesalah fahaman tersebut terjadi. Hingga sempat terekspos melalui pemberitaan media.

Melalui upaya mediasi terhadap kedua belah pihak, antara oknum karyawan PNM Syariah Mekaar dengan Nenek ST. Akhirnya keduanya berhasil dipertemukan di Desa Selli, dengan beberapa point kesepakatan serta disaksikan oleh sejumlah pihak terkait.

“Perdamaian ini tertuang secara tertulis antara kedua belah pihak dengan turut disaksikan Kepala Desa sebagai saksinya”, terang Pihak PNM Syariah Mekaar.

Meninggalkan kisah peristiwa kesalah fahaman yang kini telah berakhir perdamaian antara karyawan PNM Syariah Mekaar.dengan nasabahnya.

Nenek ST selaku salah satu warga Desa Selli, Kecamatan Bengo. Bahkan kabarnya saat ini tengah dihampiri angin segar, pasalnya Ketua Bumdes Desa Selli yang dikenal bernama Baharuddin berhasil menarik perhatian selaku pengelola usaha -usaha desa.

Baharuddin merasa terpanggil untuk turun tangan memberi bantuan kepada Nenek ST, guna memberikan tambahan modal kepada yang bersangkutan. Dan kegiatan ini telah disalurkan kepada yang bersangkutan pada Senin 18/4/2023 kemarin, disaksikan media batarapos.com.

“Ini merupakan bahagian tanggung jawab saya selaku Ketua Bumdes untuk mensejahterakan masyarakat selaku pelaku usaha pra sejahtera dengan pembahagian hasil 1,5 % perbulan sebagai PAD Desa. Mudah-mudahan modal tersebut bisa meringankan dan membantu beban masyarakat selama ini untuk dipergunakan sebaik-baiknya dari penanaman modal usaha”, pungkasnya. Kamis 20/4/2023.

Bantuan yang diberikan diakui Baharuddin sangatlah kecil jumlahnya, tetapi dirinya yakin warga Nenek ST ini bisa segera terbantu melanjutkan dan meningkatkan pendapatan penghasilannya pada setiap hari-hari pasar tradisional. Yang memang aktif memburu kegiatan pasar tradisional menjual dagangan beras.

“Bumdes Desa Selli memberikan tambahan modal untuk diputar hasilnya oleh yang bersangkutan. Modal yang diberikan juga sangat kecil hanya sekitar 300 liter beras atau senilai 2 juta lebih tetapi semoga bisa dipergunakan menunjang usaha kehidupan masyarakat”, ungkapnya.

Disisi lain Baharuddin mengungkapkan sebelumnya banyak pihak yang meragukan keberadaan pengelolaan dana modal pokok, sampai isunya dananya telah habis sebahagian dan atau seluruhnya pada manajemen Bumdes milik Desa Selli selama ini. Walaupun kenyataan faktanya tetap selalu membawa hasil untuk di setorankan ke PAD Desa pada setiap tahunnya khusus dari hasil simpan pinjam.

Diantaranya sebahagian lagi berpendapat pengelolaan Bumdes saat ini hanya perlu peningkatan usaha dengan membuka usaha baru dengan hasil laba pendapatan yang lebih tinggi. Ditambah sedikit pembenahan pada struktural Bumdes Desa Selli.

Isu modal pokok dana Bumdes telah habis sepertinya keliru, dibawah kepemimpinan Baharuddin, pengelolaan Bumdes Desa Selli kenyataannya sebenarnya masih mampu dikelola dan bisa berjalan cukup baik seperti waktu-waktu sebelumnya, dibandingkan kondisi Bumdes beberapa desa lainnya di Kabupaten Bone.

Bahkan perbandingannya beberapa wilayah desa di Sulsel. Yang isunya terdengar bermasalah besar, bahkan tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya, parahnya sampai uang modal pokok untuk usaha yang disutik rata-rata berasal dari sebahagian dari Dana Desa bahkan terdengar raib hilang sampai informasinya tertutup tanpa jejak karena gagal dalam pengelolaannya.

Tetapi tidak, bagi Baharuddin dari keterangannya yang benar-benar penuh tanggung jawab disertai laporan pertanggung jawaban yang ada pada setiap tahunnya dan tentunya dapat dipertanggung jawabkannya. Mereka pastinya miliki penilaian lain bagi yang mengetahui kebenarannya. Terlebih bukti saat ini modal pokok masih ada dengan ketersediaan dana tunai bahkan dengan nilai cukup banyak yang berjumlah ratusan juta rupiah.

Tidak hanya itu harus diakui, kemampuan individu Baharuddin patut mendapat contoh beberapa Ketua Bumdes lainya yang melakukan pengelolaan Keuangan Negara yang sama untuk dapat menghasilkan PAD untuk sebuah wilayah Desa. Dengan manajemen usaha yang telah dibangun dan ditata sedemikian rupa serta telah diperhitungkan jauh hari sebelumnya, dan utamanya benar-benar independen.

Jika saja dana modal pokok dana Bumdes yang saat ini sangat banyak tidak segera dipergunakan khusus pada tahun ini untuk mengelola usaha Desa. Maka tidak bisa menghasilkan penghasilan keuntungan terutama untuk pemasukan PAD.

Tim investigasi batarapos.com juga telah melakukan croscek dan melakukan pemantauan terhadap pengelolaan Dana Bumdes Desa Selli selama ini beserta seluruh aset yang ada dan dana senilai ratusan juta rupiah dipastikan masih utuh berdasarkan laporan pertanggung jawaban yang ada pula dan siap untuk dipergunakan oleh jajaran Pemerintah Desa Selli yang baru.

Nenek ST untuk itu tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan serta perhatian yang diberikan dari semua pihak yang terkait didalamnya.

“Bantuan ini Insya Allah akan saya pergunakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab”, tambah Nenek ST.

Tim batarapos.com/ Zul/Yusri

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan