23 November 2024, 2:53 am

Diduga Ada Pungli di SMPN 2 Lamuru, Orang Tua Siswa Angkat Bicara


Bone, batarapos.com – Berkedok kesepatakan orang tua siswa dan komite dugaan pungutan liar (Pungli) di lingkup SMPN 2 Lamuru mulai memuncak. Orang tua siswa akhirnya angkat bicara dan mulai mengeluh.

Sebelumnya, Media batarapos.com telah melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah dalam hal ini Umar, S.Pd selaku kepala sekolah, dalam keteranganya mengaku bahwa pembayaran yang dilakukan siswanya merupakan kesepakatan antara orang tua siswa dan komite yang dikelola oleh bendahara.

“Itu kesepakatan orang tua, bukan saya yang bikin, ada berita acaranya sama saya. Camat sendiri yang hadiri kurang lebih 80 an orang tua siswa yang hadir. Ada fotonya sama saya,” ucapnya dalam konfirmasi kepada awak media, Rabu (27/11/19).

Dari keterangan Kepsek menjelaskan Sepertinya masih ada sebagian orang tua siswa yang tidak menyetujui pembayaran tersebut. Berdasarkan hasil investigasi kami dilapangan tepatnya, Selasa (3/12/19).

Dalam hal ini Media mendatangi salah satu orang tua siswa  yang dirahasiakan identitasnya menuturkan bahwa pembayaran untuk gaji security tersebut ia tahu, namun ia tidak bisa berbuat banyak.

“Selalu ji minta uang kalau mau membayar, kita selaku orang tua, kalau bilang ki anak – anak ada lagi mau dibayar kita turuti saja, supaya tetap lanjut bersekolah. Pastilah kita mengeluh, tapi tetap ji dikasi, karena kita mau liat mereka bersekolah, jangan sampai gara-gara seperti itu nah kurang nilainya atau apanya kah. Begitulah, Kita orang pedalaman begini dituruti saja, kita tidak tau cara – caranya bagaimana, kita orang pedalaman begini tidak ada kasian ditau (Minim pengalaman),” cetusnya.

 

Warga lain menambahkan, dengan adanya security di SMP N 2 Lamuru saya sangat setuju, karena siswa tidak bisa lagi keluyuran disaat jam pelajaran. Karena sebelumnya siswa sering tidak sampai ke sekolah.

“Kalau saya pribadi saya kira tidak masalah itu pembayaran, cuman tidak tau orang tua siswa yang lain toh, kan beda – beda kemampuan, tapi kalau bisa ji dianggarkan dari sekolah lebih bagus lagi,” katanya.

Lanjutnya, “Mayoritas warga disini hanya bertani, itupun satu kali satu tahun, kalau musim seperti ini, cari kerja sampingan jadi buruh pencari getah pinus, begitu saja,” tambahnya.

Hingga berita ini dilayangkan, Kepala Sekolah (Kesek) Umar, S.Pd belum juga bisa memperlihatkan bukti berita acara yang dimaksud. (Yusri)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan