5 Februari 2025, 10:58 pm

Misteri Hilangnya Belasan Juta Dana BOS SDN 131 Kampung Alau Wotu dalam Perjalanan, SA Bilang Begini

Liputan : Tim bataraoos.com

Luwu Timur, batarapos.com – Misteri hilangnya Dana BOS SDN 131 Kampung Alau di Desa Lampenai, kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur senilai Rp. 15.200.000.

Dua orang yakni Bendahara AH dan operator pembantu SA diperiksa Polisi buntut hilangnya dana BOS tersebut dalam perjanan dari bank menuju sekolah.

Dana BOS yang ditarik tunai dari Bank Sulselbar di kecamatan Tomoni sebanyak Rp. 114.840.000,- hilang sebanyak Rp. 15.200.000.

Sangat mengherankan, pasalnya uang itu hanya diketahui dan dibawa oleh dua orang yakni AH dan SA yang disimpan di dalam tas.

AH mengakui jika uang dalam tas itu hanya dia pegang saat keluar dari bank sampai di rumah makan, dan dari posko panwas kecamatan wotu sampai di sekolah.

Sementara sejak dari rumah makan, uang itu dipegang oleh SA sampai di posko panwas kecamatan Wotu.

Pernyataan SA kepada batarapos.com nyaris sama dengan pernyataan AH sebelumnya, mereka mengakui soal perjalanan uang tersebut mulai dari bank sampai dinyatakan hilang sebagian.

” Memang pak saya yang temani pergi pencairan tapi di bank sampai di warung makan dia sendiri yang bawa tasnya setelah itu sampai di warung makan beberapa kali dia keluar, tas nya diatas meja,” Kata SA, Sabtu 16 November 2024.

SA mengaku juga sempat keluar mengambil makanan untuk dibawa pulang, namun kembali lagi ke tempat tas itu disimpan.

” Sudah itu saya masuk kemabali di tempat makan duduk sebentar sambil tunggu dia masuk tapi si bendahara tidak kunjung masuk jadi saya bawalah tasnya kluar karena sudah mau pulang, saya bawalah tasnya saya tidak pernah minta untuk bawa tasnya cuman saya amankan tasnya karena saya sudah keluar mi dari ruangan untuk pulang karen na tinggalkan di dalam ruangan tasnya,” ujar SA.

Setelah di warung makan mereka selanjutnya pulang, AH membonceng SA menggunakan motor.

” Sudah itu pulanglah saya dengan bendahara tasnya saya gendong dan dia pergi ambil motor, terus dia bonceng saya, saya simpan di tengah itu tas, pasti na rasa kalau ada gerak tambahan di jalan karena pelanji motornya,” bebernya.

Tepat di batas kecamatan Tomoni dan Wotu, SA meminta AH untuk singgah disuatu tempat.

” Di perbatasan tarengge talikawat saya tanya singgah ki dlu sebentar di tokoh ambil rok ku karena mau ku pakai mau rapat nanti di panwascam, na bilang bendahar iye setibanya di toko kebetulan yang punya toko tidak ada jadi turunlah saya dari motor dan membawa tasnya saya letakkan di depan pintu toko lalu saya masuk panggil yang punya tokoh ada ji juga itu ibu bendahara berdiri dibelakang ku,” Katanya.

Menurut SA, setelah mereka berada di toko itu sekitar lima menit namun pemilik toko tak kunjung ada.

” Saya bilang lanjut miki singgah dulu di rumah bawakan makanan adek ku jadi singgah saya di rumah, terus saya kasi makanan itu ke adek ku di depan teras itu pun dia tidak sempat turun dari motor karena hanya sebentar,” Ucap SA.

Setelah dari rumah, SA menjelaskan jika dirinya memang meminta AH untuk singgah di sekretariat Panwascam.

” Saya bilang kasi singgah ka di panwas karena na tungguka teman ku mau jga rapat terus mau ke tabaroge jadi sampai di panwascam saya kasi tasnya terus dia ambip tasnya dia bawa mi prgi, setelah itu dua jam kemudian baru dia hubungi ka bilang tidak cukup uang jadi saya bilang kenapa bisa na cukup ji tadi masa langsung tidak cukup makanya saya suruh bawa kembali uangnya ke bank,” jelasnya.

Baca Berita Seblumnya : 

Belasan Juta Dana BOS SDN 131 Kampung Alau Wotu Raib, Dua Orang Diperiksa Polisi !

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan