Liputan : Yusri
Gowa, batarapos.com – Warga Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan kembali melaporkan indikasi dugaan permainan kotor oknum Kepala Desanya sendiri.
Kali ini yang dilaporkan warga setempat proyek fisik melalui anggaran Dana Desa tahun 2021, berupa pembangunan Posyandu dengan anggaran Rp. 168.021.700 di Dusun Jipang, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulsel.
” Anggarannya sangat tinggi, apa mungkin anggaran ratusan juta penampakannya hanya seperti itu? Dan bangunan ini bisa dikata sekali saja difungsikan,” Bebernya.
Begitu juga pembangunan Posyandu Dusun Alluka, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan juga disoal warga. Pasalnya anggaran Rp. 90.000.000 tahun 2020 juga kondisinya hampir sama Posyandu di Dusun Jipang
” Bagaimana bisa berfungsi optimal, sediki-sedikit dipecat lagi kadernya, bahkan sudah dua puluh RT/RW Desa Jipang dipecat secara sepihak oleh Kades, makanya kami kesal,” Bebernya warga.
Warga lainnya berinisial SA juga menyoroti pembangunan irigasi di Dusun Sapoletana Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan. Bahkan mereka mencium aroma tidak sedap pada proyek yang dianggarkan tahun 2021 senilai Rp. 297.286.700.
” Itu drainase hanya lumpurnya dibersihkan kemudian dipoles plasteran, meski ada bangunan baru sebahagian karena memang itu drainase masih bagus dan dianggarkan lagi hampir tiga ratus juga,” Terang SA.
Maraknya permasalahan di Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan khususnya dibawah kendali pemerintahan Kades Jipang Arifuddin. Baik permasalahan aparat Desa, penggunaan Dana Desa hingga pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa).
” Ketua Badan Permusyawaratan Desa Jipang, tidak bisa berkutik pak. Harusnya dia sebagai lembaga pengawas pemerintahan Desa, ketika ada permasalahan dibawah dia harus mengambil sikap,” Tegas SA.
Sementara batarapos.com mencoba melakukan konfirmasi Kepala Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan melalui WhatsApp pada minggu 2 februari 2025. Namun tidak digubris, hingga diberitakan belum keterangan pers pihak pemerintah Desa.
