Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Selain dituding melakukan dugaan penipuan oleh owner Rakyat Internasional Tekstil, korban Hj. Abiba asal kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, juga merasa diperas saat memperlihatkan itikad baiknya.
Berawal saat korban Hj. Abiba meminta kepada salah satu temannya di kabupaten Bone untuk bertemu langsung owner Rakyat Internasional Tekstil di Kota Makassa, dan menyerahkan uang senilai Rp. 10 juta rupiah.
Meski sebelumnya, Hj. Abiba dituding melakukan dugaan tindakan penipuan kepada owner Rakyat Internasional Tekstil saat keduanya sepakat menjalankan bisnis diawal bulan April 2025 kemarin, hingga berujung perampasan, berupa barang berharga korban seperti 2 unit handphone dan tas, serta fhoto di handphone pribadi milik Hj. Abiba disebar luaskan di sosial media.
Namun Hj. Abiba masih memiliki etikad baik untuk menyelesaikan masalah pribadi mereka berdua, mengingat korban tengah berbadan dua. Namun upaya tersebut justru terkesan diduga dimanfaatkan owner Rakyat Internasional Tekstil.
” Niat saya mau kembalikan uang yang dikirim (sepuluh juta red) tapi dia tidak mau terima dan justru meminta dua kali lipat, ” Terang Hj. Abiba Kamis, 17 Juli 2025.
Tidak hanya tindakan indikasi dugaan pemerasan dialami Hj. Abiba, bahkan koleksi fhoto pribadi korban juga tersebar di media sosial, usai handphone miliknya dirampas Owner Rakyat Internasional Tekstil.
Bahkan sampai sejauh ini, Hj. Abiba mengaku tidak ada laporan polisi ataupun laporan pengaduan dari aparat penegak hukum diterimanya, meski di media sosial dirinya dituding melakukan banyak dugaan tindakan penipuan.
” Saya juga tidak terima fhoto saya saat berada di makassar di sebar luaskan dan dituding banyak melakukan penipuan, kalau memang saya berbuat, kenapa mereka (korban) melaporkan saya, andaikan saya di Sulawesi Selatan yakin saya sudah laporan karena saya juga merasa dirugikan,” Tegas Hj. Abiba.
Tim batarapos.com mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada owner Rakyat Internasional Tekstil melalui pesan WhatsApp terkait dugaan permintaan uang senilai Rp. 20.000.000 tersebut, dan termasuk berita yang sebelumnya dirilis media ini, namun pengusaha yang berlokasi di Jl. G. Latimojong No 31A kota Makassar tersebut tidak merespon konfirmasi dan memblokir WhatsApp wartawan.
Sebelumnya diberitakan Owner Rakyat Teksil Makassar Diduga Zholimi IRT Asal Bone, Rampas HP dan Sebar Foto di Medsos.
