23 Oktober 2025, 3:15 pm

Aliansi Buruh Morowali Aksi Kampanye Kedua Dukung Perundingan PKB di Manado

Liputan : Rudini

Morowali, batarapos.com – Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Morowali Melawan menggelar Aksi Kampanye ke-2 di depan Pos Utama Pintu 1 Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Rabu pagi (22/10/2025) sekitar pukul 07.30 WITA.

Aksi tersebut diwarnai dengan pembentangan spanduk dan pembagian 1.000 selebaran kepada para buruh yang memasuki kawasan industri, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan solidaritas terhadap proses perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang tengah berlangsung di Manado, Sulawesi Utara.

Perundingan PKB itu mempertemukan delegasi serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dengan pihak manajemen perusahaan, para buruh menilai sejumlah pasal dalam PKB yang berlaku saat ini masih merugikan pekerja dan lebih menguntungkan pengusaha.

Soroti Ketimpangan dalam Kebijakan Perusahaan, aqliansi Buruh Morowali Melawan yang terdiri dari SPIS, FSPMI, dan SBIPE menilai isi PKB di kawasan IMIP masih jauh dari prinsip keadilan dan kesejahteraan buruh.

Beberapa kebijakan yang dikritisi di antaranya: Peminjaman buruh antarperusahaan tanpa persetujuan pekerja, pemindahan buruh antarperusahaan tanpa mekanisme musyawarah, tidak adanya penetapan kenaikan upah tahunan di tingkat kawasan, manipulasi sistem pengupahan, dimana upah pokok di bawah UMSK Morowali ditutupi dengan tambahan tunjangan tetap.

Aliansi menegaskan perlunya penetapan upah kawasan tahunan agar buruh juga dapat merasakan hasil kemajuan industri yang sebagian besar ditopang oleh tenaga kerja lokal.

Seruan Persatuan dari Para Pimpinan Serikat Dalam orasinya, Henry, Ketua SBIPE, menekankan bahwa kampanye ini bukan sekadar aksi simbolik, tetapi bagian dari upaya strategis untuk membangkitkan kesadaran kolektif di kalangan buruh.

“ PKB bukan urusan segelintir orang di meja perundingan. Bila pasal-pasal yang diperjuangkan tidak disepakati, maka buruh harus siap bersatu dan bergerak. Tanpa tekanan dari bawah, hasil perundingan akan menguntungkan pengusaha,” Tegas Henry.

Sementara itu, Katsain, Ketua Umum SPIS, menambahkan pentingnya solidaritas lintas serikat dalam menghadapi ketimpangan kebijakan di kawasan industri.

“ Persatuan adalah kunci kemenangan sejati. Hanya dengan kekuatan bersama, buruh dapat mengubah aturan yang menindas menjadi kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan,” Ujarnya.

Kondisi Buruh di Kawasan IMIP Dalam pernyataannya, Aliansi juga menyoroti berbagai pelanggaran terhadap hak-hak dasar buruh di kawasan IMIP, seperti:

  1. Pemotongan upah saat izin sakit atau kecelakaan kerja
  2. Jam kerja panjang tanpa kompensasi yang memadai
  3. Minimnya keterlibatan SP/SB dalam penyusunan kebijakan perusahaan
  4. Tidak tersedianya fasilitas organisasi buruh, termasuk kantor dan transportasi untuk kegiatan hubungan industrial.

Rahman, Ketua PUK FSPMI PT. SPL, menyebut aksi ini juga merupakan bentuk peringatan kepada pihak manajemen.

“ Kami mengingatkan manajemen IMIP dan perusahaan afiliasinya agar memenuhi pasal-pasal tuntutan yang sedang diperjuangkan oleh perwakilan buruh dalam perundingan PKB ke-2 di Manado,” Katanya.

Aksi kampanye tersebut mengusung tema: “Galang Persatuan Klas Buruh Lawan Kebijakan dan Tindasan Perusahaan di Kawasan IMIP! Dukung Perjuangan Perundingan PKB SP/SB Untuk Raih Kemenangan Sejati!”

Adapun tujuh tuntutan utama yang disuarakan Aliansi Buruh Morowali Melawan adalah:

  1. Seluruh perusahaan di IMIP wajib menggunakan PKB bagi yang memiliki SP/SB.
  2. Naikkan upah pokok sesuai UMSK di luar tunjangan tetap.
  3. Waktu kerja dan waktu istirahat dirundingkan bersama SP/SB di pabrik.
  4. Seluruh SOP dan kebijakan manajemen harus disepakati dengan SP/SB.
  5. Libatkan SP/SB dalam lembaga P2K3 di tiap perusahaan.
  6. Sediakan fasilitas kantor bagi SP/SB yang telah terbentuk.
  7. Sediakan transportasi bagi SP/SB untuk kegiatan hubungan industrial.

Perjuangan Kolektif Aliansi Buruh Morowali Melawan menegaskan bahwa perjuangan ini merupakan langkah bersama untuk membangun kekuatan klas buruh yang berdaulat atas nasibnya sendiri.

Mereka menyerukan kepada seluruh buruh di kawasan IMIP agar tidak takut bersuara, tidak mudah dipecah belah, dan terus memperkuat solidaritas lintas serikat.

Kemenangan sejati buruh hanya bisa diraih melalui persatuan, kesadaran, dan perjuangan kolektif.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!