19 November 2025, 11:23 pm

Proyek Ini Diduga Jadi Rebutan Tim, Dikerja Tanpa Papan Proyek dan Pemberitahuan ke Desa, Kades Kecewa !

Liputan : Tim

Luwu Timur, batarapos.com – Kades Tampinna, kecamatan Angkona kabupaten Luwu Timur kecewa ada kegiatan proyek peningkatan jalan tani di desa nya tanpa pemberitahuan.

Itu diketahui Kades Tampinna M. Yusup saat kelompok tani dan masyarakat setempat mempertanyakan perihal kegiatan tersebut yang secara tiba-tiba tanpa koordinasi ke Pemdes dan tanpa papan informasi Proyek.

Usai mendapat laporan tersebut, kades langsung ke lokasi proyek, dan menemukan ada beberapa truck yang tengah melakukan aktivitas penimbunan jalan tani, yang bersumber dari APBD Luwu Timur T.A 2025 melalui Dinas Pertanian, Selasa 18 November 2025.

” Setiap kegiatan pembangunan yang masuk ke desa seharusnya melalui koordinasi. Ini bukan hanya soal etika pemerintahan, tetapi juga transparansi kepada masyarakat. Kami sama sekali tidak diberi informasi, tiba-tiba kegiatan sudah berjalan,” Ucap Kades di lokasi proyek.

Kades Tampinna menyampaikan kekecewaannya terhadap salah seorang yang mengaku sebagai pengelola proyek tersebut saat tiba di lokasi.

” Jangan beranggapan bahwa kalau diberitahukan ke kami di desa mau minta-minta uang, kami tidak seperti itu, dan selama ini kami tidak pernah minta uang kontraktor yang kerja, tapi setidaknya hargai kami yang ada di desa, saya tidak menghalangi pembangunan yang masuk tapi mattabe tabe ki,” Tegas Kades.

Tiba dilokasi Proyek, salah seorang yang mengaku mengelola proyek itu berdalih jika dirinya tidak punya proyek di desa Tampinna, bahkan dia juga mengaku kecewa lantaran salah satu paket proyek yang dia inginkan tidak didapatkan.

” Saya tidak punya proyek disini, jadi ceritanya begini, kebetulan saya juga ada paket saya kejar, tapi saya zonk, saya minta di pertanian itu nama-nama di BKK saya pulang saya panggil teman-teman saya tanya ada nama ta semua ini,” Dalihnya dihadapan Kades.

Dia mengungkapkan bahwa, proyek peningkatan jalan tani ini dia kerjakan hanya dalam bentuk sub dari pemilik proyek.

” Saya minta saya sub material dengan alatnya, yang dapat itu jida, anto itu, saya koordinasi dengan pak Gafur PPK nya dia bilang kerja mi saja dulu nanti sementara menyusul ini kontraknya, kontraknya sudah ada tapi belum dibuatkan papan proyeknya,” Ungkapnya.

Selain kecewa dengan tidak adanya koordinasi sejak awal melakukan kegiatan proyek di desanya, Kades juga merasa kecewa lantaran yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek ini bukan orang yang berjuang mengusulkan.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

38,000FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan