Liputan : Ismail
Luwu Timur, batarapos.com – Kasus dugaan pencurian beras bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Luwu Timur tahun 2024 di desa Tarabbi kecamatan Malili mandek di Polres Luwu Timur.
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh Rondi Rumpak selaku kepala desa Tarabbi pada awal bulan Januari 2025 di Polres Luwu Timur namun hingga kini pihak kepolisian belum menemukan pelaku pencurian tersebut.
Apakah pihak kepolisian serius dalam menangani kasus tersebut…? demikian beberapa pertanyaan yang setahun belakangan ini muncul di kalangan masyarakat desa Tarabbi.
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, AKP Jody Dharma saat dikonfirmasi media ini Kamis,11 Desember 2025 mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut.
” Infonya sudah diganti kepala desa itu beras,anak buah saya laksanakan penyelidikan namun belum ada titik terang,” Ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pada awal bulan Januari 2025 beras bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 400 kg hilang diduga digondol maling.
” Kami update lagi prosesnya muda mudahan ada petunjuk lanjutan,” Tutupnya.
Salah seorang masyarakat desa Tarabbi yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut sudah sering terjadi pencurian.
” Kita harapkan ini pihak kepolisian bisa mengungkap karena dalam setahun ini sudah sering terjadi pencurian, kita kwatir bahwa jangan sampai ada jaringannya orang didalam,” Tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang beredar ada dugaan bahwa beras tersebut telah dijual disalahsatu toko yang ada di desa Lakawali kecamatan Malili, Luwu Timur.
