Liputan : Tim batarapos
Luwu Timur, batarapos.com – Warga dikejutkan dengan munculnya proyek siluman di Dusun Balo-balo Pantai, desa Balo-balo kecamatan Wotu kabupaten Luwu Timur.
Proyek dijuluki siluman oleh warga setempat lantaran telah dimulai pekerjaan namun tidak diketahui jenis bangunan apa yang akan dibangun di lokasi tersebut, terlebih tidak ada papan proyek terpajang di lokasi pekerjaan.
“ Proyek siluman ini, tidak ditahu apa yang mau dibangun, tidak ada papan proyeknya tapi sudah mulai pekerjaan, sudah ada galian dan susunan batu kosongnya,” Beber warga.
Warga setempat juga meragukan kualitas bangunan tersebut jika dilanjutkan, pasalnya dasar atau letak bangunan berada di rawa yang hanya dipadatkan menggunakan lumpur disekitar lokasi bangunan.
Bangunan yang akan dibangun juga tampak hanya mengadanlkan pondasi sebagaimana bangunan biasa yang berada didataran tanah kering.
“ Jangan harap mau tahan ini bangunan, lihat saja, ini belum lama dikasi naik lumpurnya langsung dikerjakan apalagi dibawah ini rawa semua, diinjak saja kaki sudah tenggelam, baru pondasinya seperti saja pondasi ditanah kering rawan ambruk, harusnya ini kontruksi cakar ayam kalau mau kuat,” Ujar warga.
Parahnya, rekanan proyek tersebut tidak pernah koordinasi kepada pemerintah Desa Balo-balo, sejak rencana pembangunan maupun saat ini telah berlangsung pekerjaan.
Ditemui batarapos.com di lokasi proyek, Sekdes Balolo Musriadi mengaku tidak mengetahui persis bangunan apa yang akan dibangun di lokasi tersebut dan bagaimana desainnya.
Sejauh ini kata dia, hanya kepala Dusun Balo-balo Pantai yang menyampaikan ke pemerintah desa bahwa akan dilakukan pekerjaan proyek di lokasi tersebut.
“ Kalau yang tahu ini kepala Dusun karena dia yang biasa bilang di kantor, kami di Desa tidak tahu siapa rekanannya, karena sampai sekarang tidak pernah koordinasi ke kami pemerintah Desa,” Ucap Sekdes.
Terpisah, kepala Dusun Balo-balo Pantai, Huzain, dikonfirmasi via handpone mengaku jika dirinya hanya sebagai tukang di proyek tersebut, dia juga mengatakan jika dirinya hanya disuruh oleh mantan kepala Desa Lera, Kasbiono.
“ Hanya tukang ji saya disitu ini saya baru jemput papan proyeknya dengan ambil bahan di toko, pak mantan kepala desa Lera pak Kasbiono yang suruh saya,” Katanya.
Ditanya soal desain bangunan dan jenis bangunan apa yang akan dibangun, dia berdalih belum melihat gambar, dia juga membantah jika proyek tersebut baru akan mulai dikerjakan besok hari, sementara dilokasi sudah ada galian dan pasangan batu kosong serta boplang pondasi.
“ Belum tahu juga saya itu gambarnya, kalau bangunannya itu semacam tempat pelelangan ikan, memang belum dikerjakan itu besok baru dimulai karena ditunggu dulu kering lumpur,” jelasnya.