Luwu Timur, batarapos.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kabarnya dalam waktu dekat ini akan meresmikan jalan penghubung Luwu Timur Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, peresmian ini juga kabarnya akan dirangkaikan dengan peresmian atau pemberian nama Bandara Sorowako.
Nama Bandara Sorowako yang akan digunakan hingga saat ini belum diketahui pasti, lantaran nama yang diusulkan Pemprov Sulsel juga bertolak dengan dua nama yang diusulkan pemerintah Kabupaten Luwu Timur, lantas apa saja nama yang diusulkan untuk bandara Sorowako ?
Pemerintah Luwu Timur awalnya menerima surat rekomendasi pengusulan pemberian nama bandara Sorowako dari Pemprov Sulsel, nama yang disebutkan dalam surat usulan tersebut adalah Bandara Andalan Datuk Pattimang.
Nama yang diusulkan Pemprov Sulsel tersebut menurut pemerintah Luwu Timur lebih melekat di kabupaten Luwu Utara berdasarkan sejarah, sehingga Pemerintah Luwu Timur secara resmi juga mengusulkan dua nama yakni “Bandara Matano Sorowako” dan “ Bandara Batara Guru Sorowako” sebagai pertimbangan, dua nama ini diangap tepat berdasarkan kearifan lokal.
“ Awalnya memang kita menerima surat dari Pemprov pengusulan nama Bandara Sorowako, nama itu yang diusulkan, kita sudah beri penjelasan terkait nama itu yang lebih melekat di Luwu Utara, sehingga kita usulkan dua nama itu yang dianggap tepat menjadi kearifan lokal, tapi kita hanya sekedar mengusulkan saja karena memang itu kewenangan Pemprov,” Kata AR. Salim, Kadis Perhubungan Luwu Timur.
Soal waktu peresmian dan nama bandara Sorowako yang akan digunakan, Dinas Perhubungan Luwu Timur belum mengetahui pasti pasalnya pemerintah Luwu Timur juga belum menerima surat resmi rencana peresmian tersebut dari Pemprov Sulsel.
“ Kalau jadwal peresmiannya kapan dan apa nama yang akan digunakan itu kita belum tahu pasti karena kita belum terima surat resmi, baru informasi bahwa pemberian nama itu nanti kabarnya dirangkaikan dengan peresmian jalan penghubung Nuha ke Sulawesi Tengah, tapi sekali lagi bahwa kita sudah usulkan dua nama semoga salah satunya bisa digunakan,” Ucap Kadis Perhubungan.
Menanggapi usulan nama bandara Sorowako oleh Pemprov Sulsel, Najamuddin anggota DPRD Luwu Timur mengatakan bahwa nama yang diusulkan harus mencerminkan wilayah sebagai kearifan lokal, sehingga dapat dikenang.
“ Harus mencerminkan suatu wilayah jika memberi nama apa lagi soal Bandara ini, sehingga bisa dikenang, dua nama yang diusulkan pemerintah Luwu Timur sangat tepat dan nama itu sebelum diusulkan berdasarkan tanggapan masyarakat, apalagi Matano ini sudah mendunia,” Ujar Najamuddin.
Najamuddin menilai jika pemberian nama bandara Sorowako tidak sesuai dengan kearifan lokal di Luwu Timur kemungkinan akan menimbulkan polemik di masyarakat, olehnya itu, Najamuddin meminta Pemprov Sulsel untuk mempertimbangkan pemberian nama Bandara di Luwu Timur meskipun hal tersebut adalah kewenangan Pemprov Sulsel.
Tim batarapos.com
