Jeneponto, batarapos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, memastikan isu terjadi banjir pada jam 15.00 Wita sore, Kamis (9/1/2020) yang sempat beredar dan memicu kepanikan warga Jeneponto, 100% hoaks (Bohong) Kamis.
Hoaks tentang akan terjadi banjir, sempat menggiring pihak BPBD Jeneponto langsung berkoordinasi dengan pihak BMKG, untuk memastikan beredarnya isu tersebut.
Kepala BPBD Jeneponto, Anwar, mengatakan berdasarkan berita yang beredar dikalangan masyarakat tersebut merupakan berita hoaks.
“Berdasarkan berita yang beredar di masyarakat bahwa akan terjadi banjir jam 15.00 sore, merupakan berita yang belum bisa dipercaya kebenarannya,” jelas kepala BPBD Jeneponto, Anwar, Kamis (9/1/2020).
Menanggapi berita hoaks, kata dia, BPBD Jeneponto telah melakukan koordinasi dengan pihak BMKG.
“BPBD Jeneponto telah melakukan koordinasi degan pihak BMKG, dimana
intensitas hujan di daerah hulu hanya 0,5 /detik dengan status dibawah normal,”ujarnya
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan kordinasi dengan pihak Manajemen bendungan kareloe, dimana water level bendungan kareloe saat ini berada dibawah normal.
“BPBD juga melakukan kordinasi dengan pihak manejemen bendungan Kelara Kareloe, water level di bendungan kareloe berada pada level di bawah normal,”terangnya Anwar.
Untuk itu, BPBD Jeneponto mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat, Kabupaten Jeneponto, agar tetap waspada dengan dampak musim hujan.
“Dihimbau kepada masyarakat Jeneponto agar tetap waspada dengan dampak musim hujan ini seperti, banjir angin kencang, petir,”ungkapnya
Ia juga mengharapkan, disaat terjadi hal – hal pada dampak musim hujan, maka BPBD menganjurkan untuk menghubungi pihak posko terpadu.
“Saya harap jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan pada dampak musim hujan ini segera menghubungi pihak Posko terpadu diantaranya, BPBD, Polres Jeneponto, Kodim 1425 Jeneponto dan pemerintah setempat,”pungkasnya. (Ridwan Tompo)