
Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Seorang warga beralamat Bontosunggu Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan AS 32 tahun diduga kuat melakukan penipuan kepada warga Kabupaten Bone.
Modus AS memperdaya korbannya berawal dari bisnis jual beli Kelapa masyarakat dengan mempekerjakan warga lokal sebagai perantara untuk mencarikan Kelapa, lalu kemudian dijual lagi oleh Asrul di Kota Makassar.
” Baru dua kali saya jalan sama dia, kemarin saya bawa ke Desa Seberang, Kecamatan Lamuru, disana AS beli kelapa lima ratus biji,” Terang Janggoe, Selasa 22 April 2025.
Selanjutnya Janggoe, kemudian mencarikan barang AS di Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, tepatnya disekitar Dusun Tonrosepe.
” Disitu saya dapat kelapa tiga ratus biji, tapi belum dibayarkan,” Tambahnya.
Akal licik AS dan rekannya timbul, usai mengambil Kelapa masyarakat Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, tepatnya rabu tengah malam 16 April 2025 sekitar jam 12:00 wita, ia lalu kabur membawa kelapa masyarakat tanpa dibayar.
Selama berada di Kabupaten Bone, AS bersama satu orang rekannya dan juga tinggal dirumah Andi Tansi, Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone selama kurang lebih satu bulan.
” Ini temannya AS tugasnya memetik kelapa kalau saya dapat warga yang mau menjual, saya dapat fee (persen) lima ratus rupiah per kelapa,” Tambahnya.
Janggoe yang merupakan warga Desa Mattaropuli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone baru menyadari dirinya tertipu setelah mengetahui AS dan rekannya meninggalkan rumah Andi Tansi, dan membawa barang mereka seperti pakaian dan kelapa masyarakat.
” Berapa kali saya telepon tidak pernah diangkat, dan nomor handphone nya sekarang sudah tidak aktif, saya hanya meminta itikad baik AS membayar kelapa masyarakat,” Tegas Janggoe.
Diketahui saat ini terduga pelaku penipuan di Kabupaten Bone bernama AS masih berkeliaran bebas di Sulawesi Selatan.