Luwu Timur, batarapos.com – Sultan salah satu warga Salutubu, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tewas setelah saling serang antara kelompok petani kebun merica di Desa Loeha, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Selasa (5/11/19).
Sultan tewas setelah diparangi dibagian leher sebelah kanan yang nyaris putus, jenazahnya langsumg dipulangkan ke rumah duka di Salutubu.
Buntut dari tewasnya Sultan, massa bringas dan membakar lima rumah serta motor dan barang berharga lainnya dari kelompok pelaku.
Salah seorang dari kelompok lawan korban tewas pertama juga dikabarkan tewas dipersembunyiannya di hutan yang tak jauh dari tempat kejadian pertama, korban tewas disebut bernama Mursalim alias etta Esse warga Desa Bantilang, Kecamatan Towuti.
Korban diduga kehabisan darah, berdasarkan informasi yang dihimpun batarapos.com, Mursalim juga terkena sabetan parang saat saling serang, karena takut serangan balik massa, mereka bersembunyi di hutan.
Kabar tewasnya Mursalim diketahui saat salah satu rekannya menelpon personil Polres Luwu Timur pagi tadi, Rabu (6/11/19).
Mendapat informasi tersebut, dipimpin langsung Waka Polres Luwu Timur (Kompol. M. Rifai) menuju TKP berdasarkan informasi rekan korban.
Selain kabar tewasnya Mursalim, penelpon juga menginformasikan bahwa terdapat beberapa orang lainnya yang masih selamat dan berada bersama Jenazah Mursalim di hutan.
Hingga dikabarkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian, pasalnya personil Polres dan Polsek sementara menuju TKP untuk melakukan evakuasi. (HS/Ali).
