Luwu Timur, batarapos.com – Berawal dari rebutan lahan konsesi milik PT Vale yang terletak disekitar batas Desa Loeha, Kecamatan Towuti Luwu Timur, mengakibatkan satu orang tewas dan lima rumah dibakar.
Sultan warga Desa Salutubu, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, meregang nyawa setelah mendapat tebasan dileher bagian kanan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang juga merupakan rekannya berkebun.
Selain berkebun diarea Konsesi PT Vale Sultan juga merupakan operator alat Berat (Eksavator) milik warga Towuti yang dioperasikan dilahan tersebut, Sultan menggarap kebun hasil dari pemberian bosnya selaku pemilik eksavator.
Jenazah Sultan langsung diantar ke rumah duka di Salutubu Kecamatan Walenrang untuk dimakamkan, Selasa (511/19), sekitar pukul. 17.30 wita.
Diselah-selah kegiatan evakuasi warga yang sembunyi dihutan saat terjadi pembakaran, Kapolres Luwu Timur (AKBP. Leonardo Panji Wahyudi) mengatakan bahwa perekelahian itu terjadi akibat rebutan lahan Konsesi PT Vale untuk dijadikan kebun merica.
“Ini lahan konsesi PT Vale yang diperebutkan untuk tanam merica, buntut dari rebutan lahan ini, satu korban tewas dan lima rumah dibakar” Kata Kapolres Luwu Timur.
Polisi masih melalukan pengejaran terhadap para pelaku pemarangan dan pembakaran rumah, pasalnya para pelaku setelah melakukan aksinya, langsung melarikan diri.
Sementara untuk warga lain, ibu-ibu dan anak-anak yang sembunyi dihutan berhasil dievakuasi hingga pukul. 01.00 dini hari, saat ini para warga yang dievakuasi berada di Mapolsek Towuti. (HS).
