Luwu Timur, batarapos.com – Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Dialog Interaktif Menuju Pemilu 2024 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Timur, di Ballroom Hotel I Lagaligo Malili, Kamis (30/6/2022).
Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Ketua DPW PAN Sulsel, DR. H. Ashabul Kahfi. Turut dihadiri secara langsung Pembina Daerah Pemilihan Luwu Raya, DR. Husmaruddin, Ketua DPRD Lutim, Aripin, Ketua DPD PAN Lutim, H. Usman Sadik, Anggota DPRD Lutim, Rully Heryawan, Masrul Suara, Andi Surono, Hj. Harisah Suharjo, Kepala Kesbangpol Lutim, Guntur Hafid dan seluruh jajaran pengurus DPD PAN Kabupaten Luwu Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Budiman mengatakan, rapat kerja daerah yang dihadiri saat ini memiliki makna dan peran yang sangat penting, karena selain merupakan media silaturahmi bagi kita sekalian, juga merupakan agenda yang besar artinya bagi kelangsungan eksistensi suatu organisasi.
Politik dan demokrasi, kata Budiman, seperti dua sisi mata uang. Keduanya memiliki nilai yang sama dan saling menguatkan, namun tidak sedikit pula masyarakat yang memberikan stigma negatif terhadap politik. Menurutnya, Tentu Pandangan skeptis masyarakat awam terhadap politik tersebut perlu diluruskan, karena sejatinya politik dalam demokrasi adalah penentu langkah masa depan bangsa. itu artinya, pendidikan politik menjadi penting dalam memberikan pemahaman akan sistem dan proses di dalamnya.
“Oleh karena itu, sosialisasi dari para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, lembaga maupun partai politik menjadi upaya strategis untuk memberikan edukasi politik bagi masyarakat,” pesan Bupati Luwu Timur.
“Atas nama pribadi dan juga pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan sejalan pemilukada hingga saat ini didalam kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Terima kasih pak Usman Sadik sebagai Ketua PAN Lutim dan sekaligus Wakil Ketua DPRD yang telah banyak memberikan masukan sehingga kebijakan yang pemerintah ambil adalah kebijakan bersama antara Bupati dan pimpinan DPRD beserta anggota DPRD. Tidak bisa jadi APBD itu kalau kita tidak bersama-sama mengesahkan, sehingga itulah sebabnya didalam mengelolah anggaran kurang lebih 1,5 triliun Insha Allah kita akan sama-sama melihat ujungnya,” imbuhnya.
Terakhir, Bupati Budiman mengungkapkan bahwa, ada program yang tidak umum di Sulsel yakni program 1 miliar 1 desa diluar DAK dan DD. Artinya apa? ada dana besar di desa kurang lebih diatas 2 setengah miliar yang jika ini dikawal dengan baik, program ini berjalan dengan baik, Insha Allah desa mandiri, desa maju dalam waktu dekat akan dicapai.
“Termasuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) tanpa menggunakan APBD yakni dengan melibatkan dunia usaha untuk membangun Kota Malili. Jadi Vale ini membangun Bundaran Batara Guru, CLM membangun Sport Center, Bank Sulselbar membangun taman didepan lapangan merdeka. Dan Insha Allah ada beberapa perusahaan lagi yang menyatakan diri untuk membangun RTH yang ada di ibu kota ini. Kenapa ? karena Malili ini menjadi ikon pemersatu kita di 11 kecamatan,” tandas Bupati Luwu Timur.
Sementara Ketua DPW PAN Sulsel, DR. H. Ashabul Kahfi memuji program 1 miliar 1 desa milik Bupati Luwu Timur dengan mengatakan bahwa program tersebut merupakan program yang luar biasa.
“Ini kalau di Sulawesi Selatan belum ada kabupaten/kota membelanjakan APBD itu. Yang artinya bapak Bupati sangat memahami denyut nadi dan kebutuhan masyarakat di desa. Dan saya berharap kebijakan ini harus di support teman-teman DPRD termasuk dari PAN,” harap DR. H. Ashabul Kahfi,” harapnya. (ikp-kehumasan/kominfo-sp)